Menyokong Ekonomi Berbagi dan Pemberdayaan Masyarakat dalam Mendukung Inklusi Keuangan

Rabu, 22 Januari 2025 | 08:00 WIB

Salah satu Agen BRILink.

LINK UMKM - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung inklusi keuangan dan pemberdayaan masyarakat melalui program Agen BRILink. Saat ini, jumlah agen yang terdaftar dalam program ini telah melampaui angka 1 juta, menunjukkan dampak sosial yang besar. Melalui keberadaan Agen BRILink, BRI berperan penting dalam memperluas akses layanan perbankan, menciptakan ekonomi berbagi yang bernilai triliunan rupiah, dan meningkatkan literasi keuangan di seluruh pelosok Indonesia.

Sunarso, Direktur Utama BRI, menjelaskan bahwa BRI berfokus pada peningkatan inklusivitas keuangan, salah satunya melalui perluasan layanan perbankan yang dapat diakses melalui warung-warung atau toko kelontong lewat Agen BRILink. Dengan cara ini, masyarakat dapat mengakses layanan perbankan lebih mudah dan dekat dari tempat tinggal mereka. Sunarso juga menyampaikan bahwa Agen BRILink tidak hanya memperluas akses, tetapi juga turut menciptakan ekonomi berbagi yang inklusif dengan melibatkan partisipasi masyarakat secara luas.

Sejak akhir Desember 2024, BRI telah memiliki 1,06 juta Agen BRILink yang tersebar di seluruh Indonesia. Jumlah ini meningkat pesat dari 740.000 agen pada akhir tahun 2023, dengan tambahan sebanyak 324.000 agen baru sepanjang tahun 2024. Agen-agen ini tidak hanya memberikan pelayanan perbankan, tetapi juga membuka peluang usaha bagi masyarakat lokal yang turut berperan sebagai agen perubahan dalam mengenalkan layanan keuangan kepada lingkungan sekitar.

Program Agen BRILink terbukti menjadi katalisator bagi ekonomi berbagi. Masyarakat dapat melakukan berbagai transaksi perbankan, seperti tarik tunai, transfer, dan pembayaran tagihan, dengan mudah. Sepanjang 2024, BRI mencatatkan total transaksi yang mencapai Rp1.583 triliun, dengan fee yang diperoleh BRI mencapai Rp1,6 triliun. Sunarso menambahkan bahwa agen BRILink diperkirakan bisa memperoleh pendapatan dua hingga tiga kali lipat dari fee yang diterima BRI, menunjukkan manfaat nyata dari ekonomi berbagi yang tercipta melalui program ini.

BRI juga secara aktif memperluas jangkauan layanan keuangan melalui Agen BRILink di lebih dari 62.000 desa di Indonesia, mencakup lebih dari 80% wilayah tanah air. Ini seiring dengan upaya untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat. Salah satu bukti kontribusi agen terhadap pemberantasan tindak pidana adalah pengungkapan sindikat uang palsu di Makassar, berkat laporan yang diajukan oleh agen yang mencurigai adanya transaksi mencurigakan di Gowa, Sulawesi Selatan.

Keberadaan Agen BRILink juga membantu BRI dalam memperluas layanan perbankan tanpa perlu membuka kantor cabang baru. Dengan semakin berkembangnya layanan perbankan digital, jumlah kantor BRI justru mengalami penurunan, dari 9.030 kantor pada 2020 menjadi 7.594 kantor pada September 2024. Sunarso menegaskan bahwa program Agen BRILink memiliki peran kunci dalam mendorong ekonomi berbagi yang lebih inklusif dan mempercepat inklusi keuangan di masyarakat tanpa memerlukan ekspansi kantor fisik.

Dengan capaian ini, BRI semakin memperkuat posisinya dalam meningkatkan akses keuangan bagi seluruh lapisan masyarakat, sekaligus menciptakan dampak ekonomi yang berkelanjutan melalui agen-agen lokal yang tersebar di seluruh Indonesia.

***

NS/ALP

Komentar (0)

Copyright @ 2025 Link UMKM, All right reserved | Page rendered in 0.1278 seconds