Menteri UMKM Anjurkan Pengusaha UMKM Untuk Mengadopsi Teknologi Digital

Kamis, 5 Desember 2024 | 10:00 WIB

Menteri UMKM Anjurkan Pengusaha UMKM Untuk Mengadopsi Teknologi Digital

LINK UMKM - Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Maman Abdurrahman, menekankan pentingnya bagi pengusaha UMKM untuk segera mengadopsi teknologi digital guna meningkatkan produktivitas dan daya saing mereka. Maman mengungkapkan hal tersebut dalam peresmian Pasar Umum Negara yang telah direvitalisasi di Kabupaten Jembrana, Bali, pada Senin (25/11/2024). 

Menurut Maman, pengusaha UMKM di Indonesia perlu beradaptasi dengan ekosistem digital, meskipun kondisi di daerah seperti Jembrana saat ini mungkin berbeda dengan Jakarta, terutama dalam hal arus media sosial. Ia menegaskan bahwa dalam 5-10 tahun mendatang, kondisi ini bisa berubah, dan para pengusaha UMKM harus siap menghadapi tantangan zaman dengan memanfaatkan media sosial dan digitalisasi untuk memasarkan produk mereka. 

Maman juga mengungkapkan rencana pemerintah untuk meluncurkan aplikasi Super Apps sebagai bagian dari upaya mendukung digitalisasi UMKM di seluruh Indonesia. Aplikasi ini bertujuan untuk mempermudah para pengusaha dalam memasarkan produk mereka secara digital. Aplikasi tersebut akan mengintegrasikan berbagai UMKM dalam satu platform dan bekerja sama dengan pemerintah daerah, kementerian, lembaga, serta BUMN.

Sebagai langkah strategis, pemerintah juga menargetkan 30 juta UMKM dapat bergabung dalam ekosistem digital. Hingga saat ini, lebih dari 25 juta UMKM sudah terhubung dengan ekosistem digital, dengan peningkatan dari 22 juta pada 2023. Langkah-langkah digitalisasi ini meliputi adopsi pembayaran non-tunai melalui QRIS, promosi digital, serta pemanfaatan platform online untuk memperluas pasar.

Selain itu, Maman menyoroti pentingnya peran pasar sebagai pusat perekonomian dan tempat berkumpul komunitas. Pasar tradisional, menurutnya, tidak hanya berfungsi sebagai tempat transaksi ekonomi, tetapi juga sebagai ruang komunikasi dan pertukaran ide bagi masyarakat. 

Sementara itu, Bupati Jembrana, I Nengah Tamba, menceritakan bahwa revitalisasi Pasar Umum Negara yang telah berusia 65 tahun ini tidaklah mudah, dengan proses relokasi sekitar seribu pedagang. Tamba juga menyampaikan bahwa kegiatan ekonomi rakyat kini semakin aktif dengan adanya festival otomotif dan kuliner, serta ruang diskusi bagi anak muda.

Ke depan, Pemkab Jembrana berencana meluncurkan program menuju "Jembrana Emas" pada 2026-2027, yang salah satunya mencakup pengembangan sentra tenun dengan melibatkan 122 UMKM. Dengan langkah-langkah ini, diharapkan dapat memberikan kontribusi positif terhadap perkembangan ekonomi dan UMKM di daerah tersebut.

***

SA/NS

Komentar (0)

Copyright @ 2024 Link UMKM, All right reserved | Page rendered in 0.1849 seconds