Mendorong Pertumbuhan E-Commerce dan UMKM di Indonesia: Peluang dan Tantangan

Minggu, 22 September 2024 | 10:00 WIB

Mendorong Pertumbuhan E-Commerce dan UMKM di Indonesia: Peluang dan Tantangan

LINK UMKM - Dalam beberapa tahun terakhir, e-commerce telah menunjukkan potensi besar dalam kontribusinya terhadap perekonomian Indonesia. Nilai transaksi e-commerce di Indonesia pada tahun 2022 mencapai Rp476,3 triliun, dan diperkirakan meningkat menjadi Rp533 triliun pada tahun 2023.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyatakan bahwa untuk mendukung pertumbuhan ekonomi ini, pemerintah telah mengeluarkan Permendag Nomor 31 Tahun 2023 mengenai perizinan berusaha dan pengawasan pelaku usaha dalam perdagangan elektronik. Ia menjelaskan bahwa dengan kemajuan ekonomi digital, pemerintah harus memastikan bahwa pertumbuhan tersebut tidak merugikan perekonomian domestik.

Menurut Zulkifli, tidak ada larangan bagi pelaku e-commerce, melainkan pengaturan yang bertujuan untuk melindungi UMKM dan industri lokal. Ia menekankan bahwa barang yang dijual secara daring harus memenuhi syarat yang sama seperti penjualan offline, termasuk izin edar untuk makanan, izin dari BPOM untuk produk kecantikan, dan standar nasional untuk produk elektronik.

Sementara itu, Eisha Maghfiruha, Kepala Pusat Digital dan UMKM Indef, menyatakan bahwa e-commerce masih menjadi penyumbang utama pertumbuhan ekonomi digital Indonesia. Eisha mencatat bahwa pada tahun 2023, nilai transaksi e-commerce mencapai 62 miliar dolar AS, tumbuh 18,8 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Meski demikian, ia juga mengungkapkan bahwa masih banyak UMKM yang belum memanfaatkan peluang yang ada.

Ia menambahkan bahwa dari 22 juta UMKM di sektor perdagangan, hanya sekitar 33,6 persen yang telah beralih ke digital. Pemerintah menargetkan 30 juta UMKM untuk go digital pada tahun 2024, namun pencapaian ini masih jauh dari target, sehingga perlu ada upaya percepatan dalam adopsi teknologi digital.

Eisha juga menyarankan agar pemerintah memberikan pelatihan dan pendampingan kepada UMKM untuk membantu mereka beradaptasi dengan teknologi digital. Selain itu, insentif bagi platform e-commerce juga dianggap penting untuk mendukung UMKM. 

Lebih jauh, Eisha mengingatkan bahwa inklusi keuangan bagi UMKM harus didorong, termasuk inovasi keuangan digital yang bisa menjadi alternatif pembiayaan bagi usaha kecil. 

Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan potensi e-commerce dapat dimaksimalkan, dan UMKM di Indonesia dapat tumbuh dan bersaing secara lebih efektif di pasar digital.

***

IN/NS

Komentar (0)

Copyright @ 2024 Link UMKM, All right reserved | Page rendered in 0.1485 seconds