LINK UMKM -  Gaya hidup untuk setiap orang pasti berbeda beda, ada yang lebih menyukai gaya hidup yang sehat, aktif dan lain sebagainya. Gaya hidup merupakan pola hidup yang dilakukan seseorang dalam beraktivitas,sehari-hari. Gaya hidup minimalis cenderung dipilih oleh banyak orang. Dengan gaya hidup yang terarah dan sederhana menjadi pilihan gaya hidup sebagian orang, mungkin juga termasuk Sobat LinkUMKM. Umumnya orang yang menerapkan gaya hidup minimalis membeli dan menyimpan barang yang dibutuhkan dan bermanfaat saja, hal tersebut untuk meminimalisir pengeluaran yang berlebihan. Fokus pada pengalaman, orang yang memiliki gaya hidup minimali akan dengan senang hati menggunakan waktu dan uangnya untuk hal yang disukai. Selain itu, lebih sederhana dan efisien untuk mengatur kehidupan sehari-hari. 

Ciri tersebut biasanya tercermin pada orang yang mempunyai gaya hidup yang minimalis. Pada penerapannya juga gaya hidup minimalis memiliki manfaat yang sangat berguna bagi kehidupan sehari-hari. Melansir dari Tempo.co berikut ini manfaat dari hidup minimalis bagi Sobat LinkUMKM, yaitu:

1. Mengurangi stres dan kecemasan

Pada sebuah pengetahuan sudah menemukan hubungan secara langsung antara kekacauan dan kortisol atau hormon stres utama yang dikeluarkan tubuh manusia. Pada suatu penelitian menghasilkan, wanita yang tinggal di rumah berantakan akan lebih banyak memiliki kadar kortisolnya pada kemudian hari ketimbang wanita yang tinggal di rumahnya tidak berantakan

Pada sebuah studi lanjutan juga mengatakan jika wanita yang memiliki rumah rapi akan mempunyai suasana hati yang jauh lebih baik dan terjadi penurunan pada kortisol yang besar pada kemudian hari dibandingkan dengan wanita yang memiliki rumah berantakan atau tidak rapi.

Tinggi rendahnya kortisol ini dapat mempengaruhi tubuh Sobat LinkUMKM, mulai dari masalah kesehatan, di dalamnya kecemasan, depresi, masalah pencernaan, sakit kepala, masalah pada tidur, nyeri otot berat badan yang naik dan masih banyak lagi.

Gaya hidup yang minimalis dapat membantu seseorang untuk mencegah serta menjaga kesehatan mentalnya tetap stabil sehingga dapat mengurangi stres dan kecemasan berlebih serta membantu kadar kortisol pada tubuh menjadi stabil.

2. Meningkatkan produktivitas dan fokus

Otak menyukai hal keteraturan dan mengingat visual yang konstan mengenai ketidakteraturan yang terjadi akan menguras sumber daya kognitif dan mengurangi kemampuan dalam fokus.

Pada sebuah penelitian yang dilakukan menghasilkan bahwa semakin banyak objek yang dilihat maka akan semakin keras otak bekerja dalam menyaring visual tersebut sehingga dapat menyebabkan kelelahan dan menurunnya produktivitas perlahan lahan.

Sebaliknya, penelitian lain menemukan bahwasannya lingkungan yang lebih sederhana akan meningkatkan produktivitas dan fokus otak.

***

LMP/PTH