LINK UMKM - Sebagai seorang pemilik atau yang menjalankan sebuah usaha pasti mengharapkan timbal balik yaitu berupa keuntungan. Keuntungan adalah selisih antara penghasilan dan biaya. Untuk mengetahui bisnis untung atau rugi, Sobat LinkUMKM dapat menghitung laba. Cara menentukan laba usaha yang perlu diterapkan para pelaku bisnis dilansir dari Kumparan.com: 

- Identifikasi setiap item biaya produksi

Melakukan pencatatan mendetail tiap biaya yang dikeluarkan selama proses produksi berlangsung. Biaya produksi ada dua jenis, yaitu biaya tetap dan biaya variabel

- Menyusun laporan laba rugi

langkah selanjutnya yaitu menyusun laporan laba rugi usaha. Laporan laba rugi memuat sumber penghasilan dan beban usaha selama periode tertentu. Cara perhitungannya yaitu:’

Laba bersih = Laba kotor - Beban usaha

- Hitung biaya pembentuk harga pokok penjualan (HPP)

Dalam menentukan laba usaha, perlu tahu HPP dari produk tersebut. Rumusnya adalah:

HPP = Bahan baku yang digunakan + Total produksi (BTKL + Overhead pabrik) + Saldo akhir persediaan (saldo awal persediaan - saldo akhir persediaan)

Intinya HPP adalah perhitungan dari seluruh biaya yang dikeluarkan selama proses produksi berlangsung dari awal hingga akhir.

- Identifikasi saldo persediaan awal dan akhir

Saldo awal atau total nilai persediaan bahan baku awal periode. Saldo awal ini berasal dari saldo akhir pada periode sebelumnya. Sobat LinkUMKM dapat melihatnya pada neraca dan masing-masing jenis bahan baku pada buku persediaan dan kartu stok.

- Menghitung penjualan bersih

Terakhir, Hitung penjualan bersih usaha. Rumusnya sebagai berikut:

Penjualan bersih = Penjualan - Retur penjualan - Potongan penjualan

Setelah Sobat LinkUMKM mengetahui cara menentukan laba usaha, silahkan untuk menerapkannya pada bisnismu ya. Semoga Membantu....

***

LMP/PTH