Bolehkah Berolahraga Usai Jetlag?
Minggu, 28 Mei 2023 | 08:00 WIB
LINKUMKM - Ketika tubuh melakukan penerbangan jarak jauh, umumnya menyebabkan jet lag atau secara medis biasa disebut dengan desinkronosis atau disritmia sirkadian. Jet lag pada umumnya disebabkan karena perbedaan waktu internal di dalam tubuh dengan berbagai macam faktor eksternal.
Cara mengatasi jet lag adalah dengan berolahraga. Namun, ada yang harus kamu ketahui, olahraga yang disarankan adalah dengan intensitas ringan sampai sedang seperti naik sepeda, yoga, atau jalan santai.
Meski begitu, terlarang olahraga berat setelah melakukan penerbangan jarak jauh. Alasannya,
Saat Olahraga Terjadi Penurunan Oksigen
Dua aspek penting yang berkaitan dengan olahraga adalah yaitu penurunan oksigen dan konsumsi oksigen. Berkurangnya oksigen mengacu pada baseline dalam pembuluh darah arteri kita ke seberapa banyak oksigen yang dapat diserap tubuh (konsumsi).
Tubuh Butuh Waktu Mengatur Ulang
Setelah menjalani penerbangan jarak jauh, tubuh akan mengatur ulang atau me-reset sebelum kembali tidur normal di malam harinya untuk memulai aktivitas esok harinya.
Efek Penerbangan Jarak Jauh
Tekanan udara dalam kabin pesawat selama penerbangan jarak jauh lebih rendah dari permukaan laut. Sebab itu membuat berkurangnya kemampuan tubuh menyerap oksigen.
Tubuh Butuh Menyesuaikan diri
Saat ada perbedaan zona waktu antara negara asal dan tujuan, tubuh perlu waktu untuk menyesuaikan diri. Di mana jam negara asal siang dan negara tujuan sudah malam.
***
GN/LMP