Brilian - Munculnya wirausahawan sosial baru akan mendorong tumbuhnya pemerataan kesejahteraan secara berkelanjutan. Semakin besar populasi wirausahawan soaial, basis dan pilar ekonomi akan semakin kuat.

"Bila populasi wirausahawan semakin besar, basis dan pilar ekonomi akan menjadi kuat karena ekonomi bersifat inklusif dan ketimpangan sosial ekonomi menjadi rendah," ujar Komisaris Utama Bank BRI, Andrinof A Chaniago.

Menurut Andrinof, kewirausahaan sosial adalah berwirausaha sekaligus memecahkan masalah sosial seperti pengangguran, kemiskinan, ketimpangan dan kualitas lingkungan yang buruk, memfasilitasi kegiatan budaya, dan menjaga kelestarian lingkun

Mantan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas itu menyebutkan 10 poin penting terkait nilai hidup yang seharusnya dimiliki seorang wirausahan. Nilai hidup itu adalah berpikir logis, simpel dan terukur, berani berinisiatif untuk memulai, berani mengambil risiko ketika melihat peluang dan tantangan, aktif mencari peluang baru dan berorientasi pada kepuasan pelanggan.

Selain itu, selalu berinovasi (kreatif) untuk meningkatkan nilai produk dan jasa, gigih, pantang menyerah dan tidak cepat putus asa, percaya diri untuk menunjukkan keunggulan produk dan jasa yang dibuat, aktif menjaga relasi dengan semua pihak terkait dengan bisnis yang dijalankan serta berpikir ke depan.

Andrinof menambahkan, peluang berwirausaha sosial masih sangat terbuka. Hal ini karena masih banyak pelaku usaha rumah tangga yang merasa cukup berbisnis dengan cara sangat sederhana serta banyak pekerjaan industri dan jasa yang bisa dioutsourcingkan ke kelompok masyarakat.

"Kita memiliki sumber daya alam, sumber air dan sumber energi banyak yang belum termanfaatkan, tenaga sarjana dari berbagai bidang yang lulus secara masif setiap tahun, waktu luang yang dimiliki petani dan nelayan, dan angkatan kerja yang belum bekerja atau setengah menganggur," kata Andrinof.