Kisah Perjalanan Upit Pitrianingsih Membangun Bisnis Buah Kering di Tengah Pandemi

Kamis, 14 November 2024 | 13:00 WIB

Kisah Perjalanan Upit Pitrianingsih Membangun Bisnis Buah Kering di Tengah Pandemi

LINK UMKM -  Upit Pitrianingsih, pendiri Herbor.id, memulai perjalanan bisnisnya di sektor buah kering pada November 2020, saat pandemi Covid-19 masih berlangsung. Herbor.id, yang merupakan singkatan dari Herbal Organik Indonesia, berfokus pada produk buah kering seperti lemon, buah naga, nanas, jeruk, dan jeruk nipis. Inovasi ini berawal dari kesadaran Upit akan tingginya minat masyarakat terhadap konsumsi makanan sehat selama pandemi, meskipun harga buah-buahan saat itu sempat melonjak. Namun, Upit juga melihat adanya tantangan yang dihadapi oleh petani buah yang kesulitan mendistribusikan hasil panen mereka akibat pembatasan sosial. Hal ini memicu ide untuk mengeringkan buah-buahan agar lebih tahan lama dan mudah disimpan tanpa mengurangi kandungan gizi.

Pada awalnya, Upit mengembangkan bisnis ini dengan menjual produk buah keringnya kepada teman-teman dan kemudian memperluas pemasaran melalui marketplace. Respon pasar sangat positif, dan ini mendorong Upit untuk terus mengembangkan berbagai varian produk, seperti buah kering untuk infused water, camilan, hingga garnish untuk hidangan. Tujuannya adalah untuk menyediakan alternatif buah yang bisa dinikmati kapan saja, dengan rasa yang unik, apalagi dengan tambahan rempah-rempah yang memberi nilai lebih pada produk tersebut.

Upit juga menyadari bahwa buah-buahan memiliki sifat musiman, yang seringkali membuat harga jual para petani turun drastis di luar musim panen. Untuk mengatasi hal ini, Upit memutuskan untuk mengeringkan buah-buahan saat musim panen, sehingga bisa membantu petani mendapatkan harga yang lebih baik dan memastikan pasokan tetap tersedia sepanjang tahun. Di sisi lain, ini juga menjadi tantangan tersendiri bagi Upit, terutama ketika permintaan tinggi namun buah-buahan tersebut tidak sedang dalam musim panen. Untuk itu, ia berusaha memaksimalkan produksi pada saat musim panen agar bisa menyimpan stok yang cukup untuk periode lainnya.

Dalam menjalankan bisnisnya, Upit banyak bekerja sama dengan petani lokal dari berbagai daerah, seperti petani buah naga di Banyuwangi, lemon di Aceh, dan nanas di Pemalang. Saat ini, kapasitas produksi Herbor.id mencapai 1.500 bungkus per hari, meskipun produksi dilakukan berdasarkan pre-order untuk menyesuaikan dengan permintaan.

Selain itu, Herbor.id juga merupakan salah satu UMKM binaan Astra melalui Yayasan Damandiri Business Accelerator (YDBA) sejak 2023. Bergabung dengan YDBA memberi banyak manfaat bagi Herbor.id, mulai dari pelatihan yang membantu optimalisasi ruang produksi hingga akses pasar yang lebih luas. Upit mengakui bahwa melalui program ini, dia dapat membangun koneksi dengan pelaku UMKM lainnya dan memperluas jaringan pemasok yang berkualitas.

Produk Herbor.id kini dipasarkan baik secara online maupun offline, dan telah menjangkau pasar internasional, dengan beberapa pembeli membawa produk ini ke luar negeri, seperti Singapura, Paris, Amerika, Dubai, dan Qatar. Upit berharap dengan mengikuti Trade Expo Indonesia 2024, dia dapat memperkenalkan produk lebih luas lagi, menarik lebih banyak kontrak, dan memperluas jaringan pasar global.

Dengan segala tantangan dan inovasi yang dihadapi, Upit berharap bisnisnya dapat terus berkembang dan memberikan manfaat bagi petani lokal serta konsumen yang mencari alternatif buah sehat yang praktis dan bergizi.

***

RAT/AHS

Komentar

Media Lainnya

Hi!👋
Linda (Link UMKM Digital Assistant)
Chat via WhatsApp disini !

x