Empat Faktor Penting Penyebab Kegagalan Usaha
Minggu, 21 Januari 2024 | 08:00 WIB
LINK UMKM - Banyak orang memiliki pandangan bahwa membangun usaha lebih mudah dan lebih menyenangkan dibandingkan bekerja di sebuah perusahaan. Keyakinan ini muncul karena persepsi bahwa menjadi pengusaha memberikan kebebasan dari segi apapun. Dalam pandangan mereka, merintis usaha dianggap sebagai jalan untuk mencapai kesuksesan finansial dengan lebih cepat sembari mengikuti passion secara lebih personal. Namun, seringkali kenyataannya justru berbeda. Pasalnya, membangun dan menjalankan bisnis juga memerlukan ketekunan, keterampilan manajerial, serta tanggung jawab yang tidak kalah beratnya.
Dikutip dari KOMPAS.com, alasan paling umum kegagalan usaha kecil adalah kurangnya modal atau pendanaan, mempertahankan tim manajemen yang tidak memadai, infrastruktur atau model bisnis yang salah, dan kesalahan pemasaran. Berikut alasannya:
1. Kurang Dana
Alasan utama bisnis kecil gagal adalah kurangnya pendanaan atau modal. Dalam banyak kasus, pebisnis sangat menyadari berapa banyak uang yang dibutuhkan untuk menjaga operasi tetap berjalan setiap hari, termasuk membayar biaya sewa dan utilitas, serta memastikan pembelanjaan produk. Namun, ada kalanya pendapatan yang dihasilkan dari penjualan produk atau jasa tidak sesuai, sehingga menyebabkan kekurangan dana, yang bisa dengan cepat membuat usaha kecil berhenti beroperasi. Tentu hal ini perlu dijadikan perhatian Sobat LinkUMKM.
2. Manajemen yang Tidak Memadai
Kegagalan usaha dapat dikaitkan dengan kurangnya keterampilan manajerial yang belum memadai, di mana keputusan yang tidak tepat, kurangnya perencanaan strategis, dan ketidakmampuan dalam mengelola sumber daya menjadi kendala utama. Selain itu, kurangnya pemahaman terhadap dinamika pasar, ketidakmampuan dalam mengidentifikasi peluang, serta kegagalan dalam merespons perubahan eksternal juga turut berkontribusi pada kegagalan bisnis.
3. Perencanaan Bisnis yang Tidak Efektif
Bisnis kecil sering kali mengabaikan pentingnya perencanaan bisnis yang efektif sebelum membuka usaha. Rencana bisnis yang baik harus mencakup: 1. Deskripsi yang jelas tentang bisnis; 2. Kebutuhan karyawan dan manajemen saat ini dan di masa depan; 3. Peluang dan ancaman dalam pasar yang lebih luas; 4. Kebutuhan modal, termasuk proyeksi arus kas dan berbagai anggaran; 5. Inisatif pemasaran; dan 6. Analisis pesaing.
4.Kesalahan Pemasaran
Pemilik usaha sering kali gagal mempersiapkan kebutuhan pemasaran perusahaan dalam hal modal yang dibutuhkan, jangkauan prospek, dan proyeksi rasio konversi yang akurat. Bisnis yang tidak memahami aspek-aspek strategi pemasaran yang baik, lebih mungkin gagal daripada perusahaan yang meluangkan waktu untuk membuat dan mengimplementasikan kampanye pemasaran yang hemat biaya dan efisien.
***
FF/RAT