Hindari Mengkonsumsi Teh Hijau di Waktu Berikut
Kamis, 2 Maret 2023 | 08:00 WIB
LINK UMKM - Teh hijau adalah minuman yang berasal dari tanaman teh, Camellia sinensis. Teh hijau adalah jenis teh yang paling banyak dikonsumsi di Asia, terutama di China, Jepang, dan Korea. Teh hijau dikenal karena kandungan antioksidannya yang tinggi, rasa yang segar dan menenangkan, serta berbagai manfaat kesehatan yang dapat diberikan.
Salah satu manfaat kesehatan terbesar dari teh hijau adalah kandungan antioksidannya yang tinggi. Antioksidan adalah senyawa yang membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas dan toksin. Teh hijau mengandung senyawa antioksidan yang dikenal sebagai katekin, yang dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan dan memperbaiki kerusakan yang telah terjadi.
Selain itu, kandungan kafein dalam teh hijau dapat membantu meningkatkan energi dan fokus, serta membantu meningkatkan metabolisme tubuh. Kandungan L-theanine dalam teh hijau juga dapat membantu meredakan stres dan meningkatkan konsentrasi.
Teh hijau juga dikenal karena kemampuannya untuk membantu menjaga kesehatan jantung dan menurunkan risiko penyakit kardiovaskular. Hal ini karena teh hijau dapat membantu menurunkan kolesterol LDL atau "jahat" dalam darah dan meningkatkan kolesterol HDL atau "baik".
Selain itu, teh hijau juga telah dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit degeneratif seperti Alzheimer dan Parkinson. Hal ini disebabkan oleh kandungan antioksidannya yang tinggi, yang dapat membantu melindungi sel-sel saraf dari kerusakan dan meningkatkan kognisi.
Meskipun teh hijau memiliki banyak manfaat kesehatan yang dikenal, tetapi tetap ada batasan yang perlu diperhatikan. Terlalu banyak minum teh hijau dapat menyebabkan efek samping seperti gangguan tidur, sakit kepala, dan masalah pencernaan. Oleh karena itu, penting untuk membatasi konsumsi teh hijau hingga 2-3 cangkir per hari.
Dilansir dari Kompas.com berikut beberapa waktu yang sebaiknya Anda hindari untuk minum teh hijau:
1. Minum teh hijau sebelum tidur
Anda perlu berhati-hati dengan sumber kafein dalam teh, seperti teh hitam atau teh hijau memang termasuk stimulan. Meskipun dikenal karena sifatnya yang menenangkan, bukan berarti teh hijau dapat membuat Anda mudah tertidur. Hal tersebut karena kandungan kafein dalam teh hijau yang dapat mengganggu pelepasan melatonin, sehingga mencegah Anda tidur nyenyak. Jika Anda ingin mengonsumsi teh sebelum tidur, ada teh herbal seperti teh peppermint atau chamomile yang bebas kafein.
2. Pagi hari saat perut kosong
Banyak orang yang suka mengonsumsi teh di pagi hari tepat setelah bangun tidur dan ketika perut masih kosong. Sebagian orang percaya bahwa mengkonsumsi teh hijau saat perut kosong dapat memulai metabolisme, tetapi itu tidak sepenuhnya benar. Kandungan antioksidan dan polifenol yang kuat dalam teh hijau cenderung meningkatkan produksi asam lambung. Hal tersebut mungkin dapat mengganggu atau membuat rasa tidak nyaman di perut Anda.
3. Minum teh hijau setelah mengkonsumsi obat
Jika Anda sering minum obat dengan secangkir teh hijau, ada baiknya untuk menghentikan kebiasaan tersebut. Mengkonsumsi teh hijau bersamaan dengan atau setelah minum obat tidak baik bagi tubuh. Bahan kimia yang ada dalam obat-obatan dapat bereaksi terhadap teh hijau dan dapat menyebabkan keasaman. Sehingga dapat membuat perut menjadi tidak nyaman. Karena itu, selalu disarankan untuk mengonsumsi obat hanya dengan air putih.
4. Minum teh hijau tepat setelah makan
daun teh bersifat asam dan akan mempengaruhi proses pencernaan. Jika Anda mengonsumsi protein saat makan, asam dari teh akan mengeraskan kandungan protein sehingga sulit dicerna dan akan mengganggu penyerapan zat besi oleh tubuh. Selain itu, meminum teh hijau saat atau tepat setelah makan juga dapat mengurangi penyerapan nutrisi dari makanan tersebut. Hal ini dapat membuat Anda kekurangan nutrisi dalam jangka panjang. Untuk itu, dianjurkan menjaga jarak setidaknya satu jam antara waktu makan dan minum teh hijau.
***
GN/FF