Jangan Sepelekan 3 Bahaya Akibat Asam Lambung
Selasa, 28 Februari 2023 | 08:00 WIB
LINK UMKM - Penyakit asam lambung terjadi ketika cairan asam dari lambung kembali naik ke kerongkongan dan mulut. Seseorang yang mengalami gejala asam lambung naik setidaknya dua kali seminggu dikatakan mengidap gastroesophageal reflux disease (GERD). Sebenarnya, hal ini tidak selalu mengarah pada kondisi yang serius. Akan tetapi, jika telah berlangsung dalam waktu lama atau kronis, tidak menutup kemungkinan naiknya asam lambung bisa menimbulkan bahaya buruk bagi kesehatan. Pada kondisi tertentu, asam lambung dapat naik ke kerongkongan sehingga dapat menimbulkan gejala seperti sensasi terbakar pada dada dan lainnya dan kondisi ini terjadi ketika seseorang terlalu banyak makan, mengonsumsi beberapa makanan pemicu naiknya asam lambung ataupun langsung berbaring setelah makan.
Pada dasarnya, asam lambung merupakan salah satu zat yang berperan penting dalam proses pencernaan. Salah satu fungsi asam lambung yaitu untuk menyerap nutrisi dari makanan serta menetralisir enzim dan membunuh kuman yang berbahaya. Penyakit asam lambung umumnya berupa gangguan pencernaan yang bisa dikendalikan dengan obat dan perubahan gaya hidup. Apabila penyakit asam lambung tidak ditangani sampai tuntas, komplikasi berupa peradangan pada saluran kerongkongan atau esofagus dapat terjadi. Seiring berjalannya waktu, peradangan kronis dapat berkembang dan menyebabkan komplikasi sebagai berikut: Melansir Kompas.com, bahaya asam lambung kronis yang tidak ditangani dapat menyebabkan komplikasi, antara lain:
1. Esofagitis
Esofagitis adalah peradangan yang muncul akibat asam lambung yang melukai saluran kerongkongan. Gejala esofagitis di antaranya sakit tenggorokan, suara serak, sakit perut sampai ke dada. Esofagitis kronis yang tidak ditangani dapat meningkatkan risiko penyakit kanker esofagus.
- Tukak Esofagus
Bahaya asam lambung juga dapat merusak lapisan esofagus dan memicu terbentuknya tukak. Gejala bisul esofagus di antaranya dada terasa panas, gangguan pencernaan, sakit saat menelan, mual, sakit perut, dan tinja berdarah. Jika tidak diobati, tukak esofagus bisa menyebabkan komplikasi serius seperti esofagus berlubang atau tukak berdarah.
- Penyempitan Kerongkongan
Asam lambung yang tidak diobati bisa memicu peradangan, terbentuknya jaringan parut, dan pertumbuhan jaringan abnormal di kerongkongan. Akibatnya, kerongkongan bisa lebih sempit dan kaku. Hal itu membuat penderita susah menelan makanan, minuman, serta sesak bapas. Kondisi ini apabila berlangsung berkepanjangan bisa menyebabkan malnutrisi dan dehidrasi.
- Infeksi Paru-Paru
Bahaya asam lambung yang tidak boleh disepelekan lainnya yakni memicu infeksi paru-paru pneumonia aspirasi. Gangguan pernapasan ini terjadi saat asam lambung yang naik ke tenggorokan dan mulut terhirup sampai ke paru-paru. Gejala infeksi paru-paru terkait asam lambung ini yakni demam, batuk, nyeri dada, sesak napas, mengi, kelelahan, dan kulit pucat. Infeksi paru-paru ini apabila tidak ditangani bisa berdampak fatal sampai merenggut nyawa.
Melihat bahaya penyakit asam lambung di atas yang cukup serius, kamu dianjurkan untuk mengunjungi dokter bila mengalami gejala asam lambung, agar bisa mendapatkan penanganan yang tepat. Penyakit asam lambung sebenarnya dapat diatasi dengan perubahan gaya hidup dan obat-obatan yang dijual bebas. Namun, beberapa orang dengan GERD yang parah mungkin memerlukan obat-obatan yang lebih kuat atau operasi untuk meringankan gejala.
***
GN/LMP