LINK UMKM -  Stress dalam bekerja adalah hal yang normal dialami oleh manusia, namun stress tersebut jika dialami dalam intensitas yang tinggi dapat menggangu produktifitas dan bahkan mempengaruhi kesehatan mental dan fisik. Kemampuan setiap orang dalam mengelola stress berbeda-beda sehingga seringkali orang yang tidak mampu mengelola stressnya dengan baik harus menderita karena beban stress yang menggangu kesehatan mental dan fisiknya.

Kita tidak mungkin bisa mengontrol segala hal di lingkungan kerja kita, tetapi itu bukan berarti kita hanya bisa pasrah terhadap keadaan di sekitar. Ada beberapa hal yang mungkin bisa membantu kita dalam mengelola stress, yang pertama sadari tanda-tanda stress berlebihan. Ketika kita merasa kelelahan dalam bekerja seringkali kita juga merasa kehilangan kepercayaan diri, hal ini bisa menyebabkan berkurangnya produktivitas dan bahkan membuat kita menganggap pekerjaan kita sebagai suatu beban tersendiri.

            Kita harus mengetahui tanda-tanda stress agar dapat mengantisipasinya dengan baik dan tidak terbawa lebih jauh. Berikut adalah beberapa tanda stress yang bisa diidentfikasi secara sendiri.

• merasa cemas, sensitif, dan overthingking
• apatis, kehilangan semangat bekerja
• susah tidur
• demam
• susah memusatkan perhatian
• otot tegang
• sakit kepala
• perut bermasalah
• menarik diri dari lingkungan
• kehilangan nafsu makan

            Ketika mengalami stress dalam pekerjaan dapat mempengaruhi peforma dalam bekerja, kehidupan personal, kesehatan mental dan fisik, serta hubungan sosial. Karena itu penting untuk mulai menaruh perhatian lebih terhadap tanda-tanda stress saat bekerja. Ketika sudah mengalami tanda-tanda stress tersebut peting untuk mengambil langkah selanjutnya, yaitu dengan mengelola stress secara baik. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi stress tersebut antara lain.

• berolahraga secara rutin
• sharing atau berbagi kecemasan dengan orang terdekat
• mengkonsumsi makanan dan minuman yang sehat
• tidur teratur dan pastikan untuk mendapat waktu istirahat yang optimal

***

GN/EBE