Peran Produk Nutrasetika dalam Meningkatkan Imun di Masa Pandemi Covid 19
Rabu, 14 Desember 2022 | 08:00 WIB
LINK UMKM - Dalam menjalankan aktivitas sehari-hari tubuh memerlukan asupan gizi dari makanan/minuman yang dikonsumsi. Namun, kebutuhan gizi tersebut belum cukup terpenuhi hanya dengan mengonsumsi makanan/minuman sehari-hari, sehingga diperlukan asupan tambahan salah satunya dapat berupa suplemen.
Suplemen merupakan produk olahan yang mengandung nutrisi atau gizi yang dibutuhkan tubuh agar dapat berfungsi normal, serta dapat memelihara kesehatan tubuh. Jenis-jenis nutrisi yang diperlukan oleh tubuh terbagi menjadi dua jenis, yaitu makronutrien dan mikronutrien.
Nutrisi makronutrien merupakan nutrisi yang diperlukan tubuh dalam jumlah besar dan berperan utama dalam mekanisme kerja tubuh, diantaranya ada karbohidrat, protein, dan lemak. Sedangkan mikronutrien merupakan nutrisi yang diperlukan tubuh dalam jumlah sedikit, diantaranya ada vitamin dan mineral. Meskipun diperlukan dalam jumlah yang sedikit kekurangan asupan mikronutrien dapat mengganggu mekanisme kerja tubuh. Sehingga kebutuhan kedua nutrisi ini perlu dipenuhi secara seimbang untuk menunjang kesehatan tubuh.
Dilansir dari kompasiana.com pada masa pandemi Covid-19 saat ini, masyarakat di dunia termasuk Indonesia sendiri berlomba-lomba untuk mencari solusi agar dapat terhindar dan tidak terjangkit wabah Covid-19. Salah satu langkah pencegahan dan perawatan yang dianjurkan yaitu, dengan menjaga dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Sistem kekebalan tubuh akan terjaga ketika tubuh diberikan asupan nutrisi yang cukup yaitu melalui konsumsi makanan dan minuman dengan gizi seimbang. Walaupun pada kenyataanya, memenuhi kebutuhan nutrisi dengan makanan dan minuman bergizi seimbang masih sulit untuk dilakukan.
Hal ini dipengaruhi oleh berbagai faktor dimana diantaranya adalah pola hidup yang tidak sehat, kondisi ekonomi, ketersediaan pangan, serta berbagai kondisi fisik dan psikologis setiap individu. Oleh karena itu diperlukan solusi agar kebutuhan nutrisi tubuh tetap terpenuhi agar tubuh dapat menjaga fungsinya dengan normal dan kesehatan tubuh terpelihara dengan baik.
Produk nutrasetika di pasaran dapat berbentuk vitamin, makanan/minuman maupun bentuk lainnya. Salah satu manfaat produk nutrasetika yaitu dapat meningkatkan imunitas tubuh, dimana hal ini sangat bermanfaat dan dibutuhkan pada masa pandemi Covid-19 saat ini.
Pada artikel ini akan dibahas lebih lanjut mengenai vitamin dan peranannya dalam meningkatkan sistem imun tubuh di masa pandemi Covid-19. Dimana selama masa pandemi Covid-19 banyak media masa yang membahas mengenai vitamin C sebagai peningkat imun tubuh yang baik untuk pencegahan penularan Covid-19, sehingga produk dengan kandungan vitamin C menjadi populer dikalangan masyarakat.
Memang benar jika vitamin C merupakan nutrisi yang baik untuk menunjang sistem imun tubuh, dimana efektivitas sebagai antioksidan nya lebih tinggi dibandingkan antioksidan dari sumber yang lain.
Namun, konsumsi vitamin C berlebihan dengan tujuan agar sistem imun menjadi lebih kuat dan tubuh menjadi tidak mudah terserang penyakit tidaklah benar.
Hal ini dikarenakan, konsumsi vitamin C yang berlebih justru dapat menyebabkan kerusakan pada ginjal. Oleh karena itu, konsumsinya perlu dibatasi karena kebutuhan tubuh akan vitamin C hanya berkisar 75-90 mg saja.
Maka dari itu, pada artikel ini akan dibahas sumber vitamin lainnya selain vitamin C yang memiliki peran serupa yang dapat meningkatkan sistem imun pada tubuh seseorang, yaitu vitamin D dan E.
Vitamin D
Menurut National Institutes of Health&039;s Office of Dietary Supplements vitamin D berperan dalam meningkatkan penyerapan kalsium sehingga baik untuk kesehatan tulang dan gigi, serta dapat menunjang kerja dari sel darah putih sehingga respon imunitas tubuh terhadap patogen seperti virus dan bakteri meningkat menyebabkan tubuh tidak mudah terserang penyakit.
Vitamin E
Begitupun dengan vitamin E, dimana peranannya dalam menjaga imunitas tubuh hampir sama dengan vitamin C sebagai sesama antioksidan. Senyawa antioksidan ini bekerja dengan menangkal radikal bebas sehingga tubuh terhindar dari kerusakan sel yang dapat menyebabkan timbulnya penyakit.
Dari penjelasan ini, vitamin D dan vitamin E masuk dalam kategori vitamin larut lemak. Sehingga mereka akan dimetabolisme melalui sistem limfatik usus halus. Kemudian, digabungkan dengan kilomikron (lipoprotein). Dan, dialirkan ke peredaran darah atau dapat tersimpan terlebih dahulu di jaringan lemak dan hati pada tubuh.
***
GN/MRA