Manfaat Melimpah dari Tunas Bambu
Minggu, 13 November 2022 | 08:00 WIB
LINK UMKM - Tunas bambu atau rebung adalah salah satu sayur yang menjadi favorit digunakan untuk membuat masakan tradisional yang sedap ini ternyata memiliki banyak manfaat. Rebung ini memiliki tekstur yang renyah dan rasa manis serta aroma khas yang dimilikinya.
Rebung adalah tunas atau anakan yang masih muda yang tumbuh dari akar bambu. Walaupun memiliki rasa yang enak tapi ada sebagian orang yang tidak suka dengan baunya, akan tetapi kalau diolah secara tepat, orang akan sangat menyukai masakan dari bahan olahan rebung ini.
Tidak semua tunas bambu atau rebung ini dapat dimakan karena rasa yang pahit, seperti rebung dari bambu apus karena memiliki kandungan sianida yang tinggi. Rebung yang dapat dikonsumsi adalah rebung betung, rebung bambu hitam, rebung bambu apel, dan rebung bambu taiwan. Rebung yang menjadi favorit masyarakat indonesia adalah rebung bambu betung karena rasanya yang enak.
Melansir dari aladokter.com, berkat kandungan nutrisinya, ada banyak manfaat rebung untuk kesehatan, di antaranya:
- Menyehatkan dan melancarkan pencernaan
Kandungan serat yang tinggi pada rebung diketahui bermanfaat untuk melancarkan dan menjaga kesehatan pencernaan.
- Menurunkan kadar kolesterol
Kandungan serat pada rebung tak hanya baik untuk perencanaan, tetapi juga dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah.
- Mencegah penyakit kardiovaskular
Banyak serat, protein, antioksidan, serta kalium tersebut, rebung baik dikonsumsi untuk menjaga kesehatan jantung dan mencegah terjadinya penyakit kardiovaskular, seperti tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan stroke.
- Menghambat pertumbuhan sel kanker
Beberapa riset di laboratorium menunjukan bahwa ekstrak dapat menghambat pertumbuhan sel kanker, karena kandungan antioksidan yang tinggi.
Namun, dengan manfaat itu, tetap jangan mengkonsumsi rebung secara berlebihan karena rebung memiliki kandungan asam sianida sampai 245 mg per 100 gr rebung mentah. Kandungan inilah yang membuat rebung memiliki rasa yang pahit. Walaupun demikian, konsumsi rebung secara terus menerus dalam jumlah yang rendah juga berbahaya karena dapat menyebabkan penyakit gondok dan kekerdilan seperti penyakit neurologis. Kandungan asam sianida dalam rebung ini dapat dikurangi melalui proses memasak, terutama jika dikukus.
***
GN/PTH