Vape dan Rokok Tembakau, Manakah Yang Lebih Berbahaya?
Rabu, 3 Agustus 2022 | 08:00 WIB
LINK UMKM - Vape atau rokok elektrik merupakan jenis rokok modern yang di inovasi dari rokok tembakau. Banyak spekulasi yang mengatakan bahwa vape dianggap lebih aman karena tidak mengandung tembakau dan juga vape terdapat beberapa flavour sehingga kita dapat mengubah rasa yang ingin di hisap. Vape ini memiliki kemampuan untuk mengganti rasa yang ingin dihisap. Rasa ini biasa terdapat pada liquid yang digunakan. Liquid ini akan diteteskan pada kapas dan kemudian akan dibakar menjadi uap. Uap ini lah yang akan memberikan rasa kepada para pengguna vape ini.
Perbedaan vape dan rokok juga dapat di lihat dari pengemasannya, jika rokok terbuat dari dari daun tembakau yang dibungkus oleh kertas berbeda dengan vape yang penggunaanya menggunakan tabung yang berisi nikotin cair, perasa buah dan zat lainnya. Lalu manakah yang lebih berbahaya antara Vape dan Rokok Tembakau?
Rokok dan vape keduanya mengandung zat-zat yang tidak baik untuk tubuh, kandungan yang terdapat pada rokok antara lain seperti nikotin, asetaldehida, aseton, arsenik, amonia, benzene dan lain sebagainya. Sementara kandungan yang terdapat pada vape antara lain formaldehyde, volatile organic compounds (VOC), bahan kimia perasa dan nikotin. Situs Smoke Free menyebut perbedaan utama antara vape vs rokok tradisional adalah pada kandungan tembakaunya. Walaupun rokok tradisional mengandung tembakau dan vape tidak, tetapi hal tersebut tidak bisa dijadikan tolak ukur untuk membandingkan keduanya, karena kandungan yang terdapat di vape maupun rokok tembakau mempunyai efek negatif bagi kesehatan. Jadi, bisa disimpulkan kedunya sama berbahayanya karena mengandung zat-zat yang tidak baik bagi tubuh yang mungkin saja akan berdampak buruk untuk kesehatan di masa yang akan mendatang.
***