Strategi Bisnis Restoran Dragon Hotpot Semakin Berkembang Di Masa Pandemi

Sabtu, 15 Januari 2022 | 12:00 WIB

Restaurant HotPot no.1 di Melbourne yang dibawa langsung dari Australia oleh Ian Hendarto dan Becky Tumewu terus meningkat omsetnya dan terus berekspansi

LINK UMKM - Ungkapan bahwa bisnis makanan dan minuman tidak pernah mati sepertinya memang benar adanya, industri makanan dan minuman masih mampu bertahan di tengah ketidakpastian pandemi Covid-19.

Meskipun keberadaan pandemi cukup memukul tingkat penjualan para pemilik bisnis di sektor ini, namun Dragon HotPot, restaurant HotPot no.1 di Melbourne yang dibawa langsung dari Australia oleh Ian Hendarto dan Becky Tumewu terus meningkat omsetnya dan terus berekspansi membuka cabang baru di kota-kota besar.

Untuk mencapai tujuannya yaitu melebarkan restoran ke seluruh kota besar di Indonesia, Dragon HotPot, yang telah hadir dari tahun 2020 di Indonesia, bermitra dengan para Investor di platform equity crowdfunding, LandX, dan telah membuka dua cabang baru yang sudah berjalan di Pondok Indah Mall II dan Rukan The Golf E Pantai Indah Kapuk.

Dengan adanya dua cabang baru ini menjadikan Dragon HotPot memiliki 9 cabang yang sudah aktif, dan dalam waktu dekat Dragon HotPot akan membuka kembali 2 cabang baru pada bulan Desember 2021 di Mall Central Park & Ruko Victoria Lane Alam Sutera.

“Dengan bisnis yang menjanjikan dan target pasar yang sangat luas, Dragon HotPot bisa melewati badai pandemi Covid-19, dan omset tetap growing sampai saat ini. Dengan bermitra bersama LandX, target kami untuk bisa membuka cabang baru di 2 tempat strategis Jakarta bisa terealisasi dengan membuka saham DHP. Sebelumnya, pada proses listing DHP 1 dan DHP 2 di aplikasi LandX target patungan sebesar 10 miliar bisa terlaksana dalam waktu 15 menit” Ujar Becky Tumewu, artis dan Komisaris Dragon HotPot Indonesia.

Dragon HotPot sendiri merupakan restoran dibawah naungan Yamatoten Abura Soba Group nomor satu asal Melbourne yang kini melebarkan sayapnya ke Indonesia.

Dragon HotPot didirikan pada tahun 2017 di Melbourne, Australia. HotPot ini terkenal di kalangan wisatawan mancanegara dengan ciri khas pilihan 120 bahan hotpot dan kuah kaldu. Dragon HotPot mencari berbagai resep khususnya kaldu yang berusia seabad. Dengan menggunakan sumsum tulang dan memasaknya lebih dari 12 jam, tidak lupa ditambahkan lebih dari 20 bumbu ramuan tradisional dari negeri Cina untuk menghasilkan kaldu yang harum dan tekstur yang kental keemasan yang unik.

Melihat antusiasme dari para pemodal saat pembukaan saham DHP tahap 1 yang habis dalam 15 menit dan DHP tahap 2 yang tidak sampai 30 menit, Dragon HotPot akan kembali melisting sahamnya dengan kode DHP tahap 3 yang akan hadir pada tahun 2022. Hal ini dilakukan untuk mencapai tujuan dari Dragon HotPot bisa hadir dan masyarakat Indonesia bisa merasakan kuah kaldu yang otentik dari Dragon HotPot.

RZ/MG

Komentar

Media Lainnya

Hi!👋
Linda (Link UMKM Digital Assistant)
Chat via WhatsApp disini !

x