Berawal Dari Hobi Hidroponik, Dosen Satu Ini Bisa Menjual Panennya Ke Swalayan
Kamis, 16 Desember 2021 | 08:00 WIB
LINK UMKM - Pria yang sudah berusia 38 tahun bernama Arif Yahya ini sangat menekuni dunia tanaman. Berawal dari hobi yang sudah dilakoninya sejak tahun 2016 itu, ia bisa mendapatkan tambahan ekonomi untuk biaya hidupnya.
Arif akhirnya memberanikan diri untuk membangun rumah khusus hidroponik di pekarangannya di Bumi Koperasi V-18, Desa Suko, Sidoarjo. Di tempat itulah, ia menyalurkan hobinya.
Dosen Universitas Adi Buana, Surabaya itu memiliki sekitar 400 lubang tanaman hidroponik. Secara berkala, dia rajin menanam dan merawat berbagai jenis sayuran.
Mulai dari sawi, bayam, kangkung, hingga selada. Tanaman hijau itu secara bergantian ditanam di rumah hidroponik tersebut. “Tahapan yang paling sulit adalah penyemaian. Karena harus memiliki cahaya yang cukup,” ujar bapak dua anak ini.
Arif tertarik di dunia Hidroponik karena sesuai dengan bidangnya. Ia merupakan lulusan S-1 Biologi di Universitas Airlangga. Saat ini dia juga sedang menempuh kuliah S-3 di kampus yang sama.
Baginya, hidroponik adalah salah satu cara bercocok tanam yang unik.
“Tanaman sayur kalau di tempat dingin sudah biasa, tapi ini ditanam di kota besar, jadi unik,” ucapnya.
Di sela-sela rutinitasnya sebagai dosen, Arif selalu meluangkan waktunya untuk mengurusi tanaman itu. Tidak perlu banyak waktu. Hanya satu jam sehari sudah cukup untuk mengurusi tanaman fresh tersebut.
Ketekunan arif akhirnya membuahkan hasil yang menguntungkan. Sayuran dari hasil hidroponiknya mampu tumbuh subur dan berkualitas bagus. Hasilnya, sejumlah konsumen pun tertarik terhadap tanaman hasil cocok tanam Arif.
Setiap 1,5 bulan sekali, dia dapat memanen hasil kerja kerasnya. Tanaman-tanaman itu tidak untuk dikonsumsi sendiri. Tetapi juga dijual ke sejumlah swalayan ternama di Surabaya. Satu batang tanaman laku terjual antara Rp 2,5-3 ribu.
“Banyak yang suka, karena tanamannya fresh,” ungkapnya.
RZ/MG