Restoran Ramen di Tangsel Gunakan Sebagian Keuntungan untuk Kegiatan Sosial

Minggu, 31 Oktober 2021 | 00:00 WIB

Restoran Ramen di Tangsel Gunakan Sebagian Keuntungan untuk Kegiatan Sosial

LINK UMKM -  

Pada umumnya bisnis merupakan kegiatan dagang yang bisa memberikan hasil untuk pemiliknya. Hal itu juga berlaku untuk sektor bisnis kuliner. Namun, berbeda dari biasanya, sebuah restoran jepang di kawasan Alam Sutera, Tangerang Selatan ini justru memberi sebagian dari keuntungannya untuk kepentingan sosial.

Budi, pemilik restoran jepang Kurabu Ramen mengatakan, sebagian keuntungan dari bisnisnya tersebut dialihkan untuk kegiatan sosial. "Jadi dari keuntungan itu, restoran ini, ya kita gunakan untuk support uang sekolah," kata Budi pada Kompas.com saat ditemui di Kurabu Ramen, Rabu (27/10/2021).

Bukan hanya mendukung uang sekolah beberapa anak yang membutuhkan, Budi mengatakan, sebagian keuntungan bisnisnya juga digunakan untuk kegiatan sosial lain. "Kita pernah kasih waktu itu ke Rumah Sakit Carolus yang di luar pulau, mereka kesulitan dana, terus kita sumbang untuk rumah sakit jompo yang kebakaran ada di daerah tangerang," tutur Budi.

Kegiatan sosial ini sudah diterapkannya sejak beberapa tahun lalu. Namun, saat itu ia mengatakan hanya bisa mendukung orang yang membutuhkan dalam bentuk uang. "Sebelum ini kan saya sibuk di kantor, jadi tidak ada waktu sama sekali. Tiap tahun tuh memang ada uang, kasih, tinggal. Nah suatu saat, saya berpikir saya sudah mau pensiun, mungkin saya harus melakukan sesuatu, mendidik, bertemu dengan orang-orang yang mungkin perlu bantuan," jelas Budi.

Bukan hanya dalam bentuk uang, Budi juga kerap membagikan menu restoran jepang dan minuman kopi miliknya untuk beberapa orang. Orang tersebut termasuk tenaga kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) yang sedang mengalami lonjakan pasien saat kasus Covid-19 meningkat. Dukungan berupa rice bowl Kurabu Ramen sebanyak 50 boks ia berikan setiap Senin dan Kamis untuk para tenaga kesehatan.

Selain itu, keuntungan Kurabu Ramen juga sempat dibagikan dalam bentuk sembako senilai Rp 75.000 untuk para pengemudi ojek online. "Waktu pandemi kemarin satu bulan ada take away minimal Rp 100.000 nanti kita kasih ojeknya Rp 75.000 dalam bentuk beras, indomie, minyak bimoli nah itu luar biasa ya karena lagi keadaan sulit kan jadi pelanggan sangat senang," ujar Budi. 

"Di situ saya lihat, saaat pada susah kenapa kita tidak berbagi sama orang? Jangan hanya dilihat dari uang lah, keuntungan dan uang terus, tidak ada habisanya kalau begitu," tutur Budi. Bukan hanya sebagaian keuntungan, beberapa unit bisnis kuliner Budi, termasuk restoran jepang Kurabu Ramen juga secara aktif mempekerjakan teman tuli. 

"Nah ini masih terbatas kan tuna rungu tetapi kan nanti tidak menutup kemungkinan misalnya tuna netra atau mereka cacat fisik ya kan bisa kita berdayakan juga sehingga mereka juga bisa hidup berarti gitu," kata Budi.

Ke depannya, Budi berencana untuk mengembangkan beberapa bisnis makanan dan minuman, seperti masakan indonesia dan toko bakery untuk menerapkan hal yang sama.

RZ/MG

ANDY ATMOKO

1 November 2021 | 16:20:28 WIB 3 tahun lalu

JANGAN LUPAKAN SEDEKAH

Komentar

Media Lainnya

Hi!👋
Linda (Link UMKM Digital Assistant)
Chat via WhatsApp disini !

x