Asal-usul Kue Keranjang: Simbol Keberuntungan Imlek

Senin, 12 Februari 2024 | 08:00 WIB

Ilustrasi Kue Keranjang (Tempo.co)

LINK UMKM - Perayaan Imlek terasa hampa tanpa kehadiran kue keranjang. Kue manis, kenyal, dan lengket ini sarat makna dan filosofi bagi masyarakat Tionghoa. Lebih dari sekadar hidangan lezat, kue keranjang menjadi simbol penting dalam tradisi Imlek yang membawa harapan dan doa untuk tahun yang lebih baik.

Menurut legenda yang dikutip dari Tempo.co, kue keranjang memiliki kaitan erat dengan Dewa Dapur. Masyarakat Tionghoa percaya bahwa Dewa Dapur bersemayam di setiap rumah dan bertugas melaporkan berbagai hal tentang penghuninya kepada Kaisar Giok setiap tahun.

Untuk mencegah Dewa Dapur melaporkan hal-hal buruk, pemilik rumah mempersembahkan kue keranjang yang legit dan lengket. Konon, rasa manis dan lengketnya kue ini akan "menutup mulut" Dewa Dapur sehingga ia tidak menyampaikan hal-hal negatif kepada Kaisar Giok.

Makanan para Prajurit

Kue keranjang atau Nian Gao, ternyata memiliki sejarah panjang yang terhubung dengan kisah perang di Tiongkok sekitar 2.500 tahun silam. Cerita ini bermula setelah kematian Wu Zixu, seorang jenderal dan politikus ternama dari Kerajaan Wu. Raja Yue, Goujian, melancarkan serangan ke ibu kota Kerajaan Wu, menyebabkan banyak tentara terperangkap di dalam tembok kota. Tanpa persediaan makanan yang memadai, para tentara dilanda kelaparan dan banyak yang meregang nyawa.

Kisah ini menjadi cikal bakal hadirnya kue keranjang. Sebelum kematiannya, Wu Zixu sempat memberikan petunjuk kepada para tentara yang kelaparan. Ia berkata bahwa mereka dapat menemukan makanan dengan menggali tiga kaki di bawah tembok kota. Benar saja, di bawah tembok tersebut, mereka menemukan sebuah gudang penyimpanan berisi kue beras yang terbuat dari tepung ketan dan gula.

Nasi ketan yang menjadi fondasi tembok pada masa lampau ternyata mampu menyelamatkan nyawa para prajurit dari kelaparan. Hal ini kemudian menjadi inspirasi terciptanya kue keranjang atau Nian Gao yang digemari saat Tahun Baru Imlek. Kue ini dipercaya membawa keberuntungan dan berbagai hal positif karena melambangkan ketahanan, kebersamaan, dan harapan akan kehidupan yang lebih baik.

***

KOK/NAH

Komentar (0)

Copyright @ 2024 Link UMKM, All right reserved | Page rendered in 0.1314 seconds