Webinar "Mendobrak Persaingan Pasar dan Industri UMKM"

Rabu, 31 Januari 2024 | 16:00 WIB

Poster Mendobrak Persaingan Pasar dan Industri UMKM

LINK UMKM - Mendobrak persaingan pasar dan industri UMKM bukanlah tugas yang mudah, namun LinkUMKM percaya bahwa dengan komitmen yang kuat dan strategi yang tepat, setiap tantangan dapat diatasi. Dalam rangka menggali lebih dalam tentang strategi dan langkah-langkah yang dibutuhkan untuk mendobrak persaingan pasar dan industri UMKM, LinkUMKM dengan bangga mempersembahkan Andika Renda Pribadi, Chief Community Officer Kaizen Room dan Digital Trainee, sebagai narasumber pada webinar Mendobrak Persaingan Pasar dan Industri UMKM. Webinar ini diselenggarakan pada 25 Januari 2024 dengan Kalimaya Octa Kumaraningtyas sebagai Master of Ceremony. Melalui wawasan yang mendalam dan pengetahuan yang luas, Andika membahas tema yang relevan dan menantang, memberikan pandangan yang berharga tentang langkah-langkah praktis yang dapat diambil untuk meningkatkan daya saing UMKM di pasar yang semakin ketat. Bersama-sama, kita akan mengeksplorasi solusi-solusi inovatif dan inspiratif untuk mengangkat industri UMKM ke tingkat yang lebih tinggi.

Dalam penjelasannya, Andika menekankan bahwa bisnis yang kokoh dan berkelanjutan adalah bisnis yang mampu bertahan di tengah dinamika pasar yang berubah-ubah. Menurutnya, kunci utama kesuksesan bisnis adalah kemampuan untuk beradaptasi dengan lingkungan sekitar, terlepas dari tantangan yang muncul. Bisnis yang mampu mengantisipasi perubahan pasar, teknologi, dan kebutuhan pelanggan, serta memiliki fleksibilitas untuk menyesuaikan strategi dan operasionalnya sesuai dengan situasi yang ada, akan memiliki daya tahan yang kuat. Dengan demikian, Andika menegaskan bahwa kesuksesan bisnis tidak hanya terletak pada pencapaian saat ini, tetapi juga pada kemampuan untuk terus berkembang dan bertransformasi seiring waktu.

Dalam penjelasannya, Andika menyoroti fenomena di mana banyak orang tergoda untuk membuka bisnis mereka sendiri dengan tujuan untuk segera meraih kesuksesan. Dia mencatat bahwa seringkali, kegigihan untuk mencapai tujuan dengan cepat dapat mengaburkan pemahaman akan pentingnya proses dan adaptasi yang dibutuhkan dalam perjalanan bisnis. Terlalu banyak yang jatuh cinta pada produk atau gagasan mereka sendiri, sehingga mereka enggan menerima umpan balik atau kritik konstruktif dari pelanggan. Hal ini dapat menghambat untuk memperbaiki dan menyempurnakan produk atau layanan mereka sesuai dengan kebutuhan pasar. Menurut Andika, kesuksesan tidak selalu sejalan dengan waktu yang cepat, melainkan melalui dedikasi, kerja keras, dan kemampuan untuk belajar dari kegagalan serta kesalahan. Maka dari itu, penting bagi para pengusaha untuk memahami bahwa mencapai tujuan yang diharapkan membutuhkan kesabaran, ketekunan, dan kesiapan untuk terus belajar dan berkembang.

Dalam penjelasannya, Andika menggarisbawahi pentingnya memulai transisi dari manajemen bisnis yang tradisional dan manual, menuju pendekatan yang lebih digital. Beliau menyoroti bahwa dengan perkembangan teknologi yang pesat, pasar saat ini semakin dinamis dan kompetitif, sehingga penting bagi bisnis untuk tetap relevan dan kompeten. Mengadopsi alat dan sistem manajemen bisnis digital bukan hanya menjadi pilihan, melainkan suatu keharusan untuk menyeimbangkan dan memperkuat posisi dalam pasar yang terus berubah. Andika menekankan bahwa melalui digitalisasi, bisnis dapat meningkatkan efisiensi operasional, mengoptimalkan pengelolaan data, dan lebih responsif terhadap kebutuhan pelanggan. Dengan demikian, penggunaan teknologi dalam manajemen bisnis bukan hanya memperluas jangkauan dan potensi pertumbuhan, tetapi juga menjadi fondasi untuk keberlanjutan dan daya saing yang berkelanjutan di era digital ini.

Selain membahas digitalisasi dalam manajemen bisnis, Andika juga menyoroti pentingnya ide-ide kreatif yang dapat menarik perhatian pelanggan, salah satunya melalui penerapan strategi diskon. Dalam pemaparannya, Andika memberikan contoh praktis dengan menyajikan strategi penjualan yang inovatif. Dia menggambarkan bagaimana memberikan diskon dengan cara yang tidak konvensional dapat menarik minat pelanggan dan memicu pembelian impulsif. Sebagai contoh, dia mengilustrasikan konsep penjualan barang dengan harga satu ribu rupiah, namun dengan penawaran beli dua gratis satu atau dengan menaikkan harga menjadi seribu lima ratus rupiah untuk satu barang, namun dengan bonus satu barang gratis. Dengan pendekatan ini, Andika menekankan bahwa tidak hanya diskon yang diberikan, tetapi juga strategi yang digunakan dalam memberikan diskon yang dapat menciptakan keunikan dan meningkatkan daya tarik pelanggan.

Dalam penyampaian strategi pemasaran, Andika menguraikan konsep penting yang dikenal sebagai 5 A Customer Path dan Key Customer Impression. Menurutnya, memahami langkah-langkah yang dilakukan oleh pelanggan dalam perjalanan mereka menuju keputusan pembelian sangatlah vital. Melalui konsep 5A Customer Path-Awareness, Appeal, Ask, Act, dan Advocate-Andika menyoroti tahapan-tahapan yang harus diperhatikan oleh para pemasar untuk mengoptimalkan pengalaman pelanggan dari awal hingga akhir. Selain itu, dia menekankan pentingnya menciptakan Key Customer Impression, di mana kesan dan pengalaman pelanggan terhadap merek atau produk sangat mempengaruhi keputusan pembelian mereka. Dalam konteks ini, Andika menekankan perlunya konsistensi, keaslian, dan kepuasan pelanggan sebagai faktor kunci yang membentuk citra merek yang kuat dan positif. Dengan memahami dan mengimplementasikan konsep-konsep ini secara efektif, bisnis dapat meningkatkan retensi pelanggan, meningkatkan loyalitas merek, dan meningkatkan pertumbuhan jangka panjang.

Dalam paparannya, Andika menyoroti pentingnya langkah-langkah strategis dalam mengidentifikasi pasar potensial bagi suatu bisnis. Pertama-tama, dia menekankan pentingnya menentukan niche pasar yang tepat, yang merupakan segmen pasar tertentu yang akan menjadi fokus utama dalam operasi bisnis. Selanjutnya, dia menyarankan agar para pengusaha memperhatikan tren industri yang sedang berkembang untuk mengantisipasi perubahan pasar dan peluang yang mungkin muncul. Selain itu, memahami target audiens dengan baik juga menjadi kunci dalam merumuskan strategi pemasaran yang efektif.

Andika juga menyoroti pentingnya memanfaatkan platform online dalam mengembangkan bisnis, mengingat peran internet yang semakin dominan dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, memanfaatkan alat riset pasar yang ada akan membantu dalam mengumpulkan data dan informasi yang relevan untuk mendukung pengambilan keputusan bisnis yang tepat.

Tidak kalah penting, Andika juga menekankan pentingnya melakukan analisis SWOT Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats dalam perencanaan bisnis. Analisis ini memberikan wawasan mendalam terkait dengan kekuatan internal, kelemahan, peluang, dan ancaman yang mungkin dihadapi oleh suatu bisnis. Dengan memahami faktor-faktor ini, bisnis dapat merancang strategi yang lebih efektif untuk memaksimalkan potensi pertumbuhan dan mengatasi potensi risiko.

Dengan diselenggarakannya webinar berjudul Mendobrak Persaingan Pasar dan Industri UMKM, diharapkan dapat memberikan wawasan yang berharga bagi Sobat LinkUMKM tentang strategi-strategi efektif dalam menghadapi dinamika pasar yang kompetitif. Lebih dari sekadar itu, webinar ini juga diharapkan memberikan kontribusi yang signifikan dalam memperluas pengetahuan tentang pengembangan usaha di kalangan pelaku UMKM.

***

KOK-RAT

Komentar (0)

Copyright @ 2024 Link UMKM, All right reserved | Page rendered in 0.1275 seconds