Apa Perbedaan Timun Suri dan Blewah

Minggu, 12 Maret 2023 | 08:00 WIB

Ilustrasi Buah Blewah (Kompas.com)

LINK UMKM -  Timun suri dan blewah merupakan buah yang banyak ditemukan saat bulan puasa tiba di Indonesia. Biasanya, timun suri dan blewah diolah menjadi minuman segar dengan menggunakan sirop dan es. Meski keduanya sangat populer disajikan sebagai takjil berbuka puasa dengancara mengolah kedua buah tersebut yang mudah, harganya juga cukup terjangkau.

Tapi, jangan salah lho, sampai saat ini nyatanya masih banyak yang tak bisa membedakan blewah dan timun suri. Padahal jika dilihat dari tampilannya saja, kedua buah-buahan ini sangat berbeda. Tak hanya bentuk luarnya saja, masih ada pula beberapa perbedaan yang tidak banyak diketahui oleh orang-orang. Berikut ini penjelasan mengenai perbedaan timun suri dan blewah untuk Sobat LinkUMKM yang dilansir dari Kompas.com:

  1. Bentuk buah timun suri dan blewah

Perbedaan timun suri dan blewah yang pertama bisa kamu lihat dari bentuk buahnya. Bentuk timun suri adalah panjang lonjong dengan rongga dalam yang terdiri dari empat bilik.  Sementara bentuk buah blewah adalah bulat lonjong dengan enam sampai delapan bilik dalam rongganya.

  1. Ketebalan kulit buah

Blewah dan timun suri juga memiliki ketebalan kulit buah yang beda. Kulit buah timun suri cenderung tipis dan halus, sedangkan blewah agak tebal.

  1. Struktur daging buah

Perbedaan blewah dan timun suri juga bisa kamu perhatikan dari bentuk daging buahnya. Timun suri memiliki daging buah yang lebih lunak ketimbang blewah. Begitu juga dengan warna daging buahnya yang mana pada blewah, daging buahnya berwarna kuning kemerahan, sementara warna daging buah timun suri adalah putih kehijauan.

  1. Warna kulit buah

Timun suri dan blewah memiliki warna kulit hampir sama saat masih mentah atau sudah matang. Kedua memiliki wanra hijau saat masih mentah. Hanya saja, warna hijau pada timun suri mentah lebih keputihan, sedangkan blewah lebih kekuningan.

    5. Berat buah saat sedang matang

Blewah yang sudah matang lebih berat dibandingkan timun suri matang. Sementara itu, untuk daya simpan kedua buah tersebut ternyata juga berbeda.  Timun suri memiliki daya simpan hingga tiga hari. Kalau blewah bisa disimpan sampai empat hari lamanya.

***

GN/LMP

Komentar (0)

Copyright @ 2024 Link UMKM, All right reserved | Page rendered in 0.1785 seconds