Budidaya Ikan Lele di dalam Ember

Senin, 16 Januari 2023 | 08:00 WIB

Ilustrasi Budidaya Ikaln Lele di dalam Ember (Google/prokaltim.com)

LINK UMKM -  Budidaya ikan lele di ember bisa menjadi alternatif untuk menghasilkan cuan. Selain tidak memerlukan lahan luas, cara budidaya ini dapat membuat kamu lebih produktif. Secara umum budidaya ikan lele biasanya dilakukan di media kolam semen atau terpal. Akan tetapi bagi Anda yang mempunyai lahan terbatas, budidaya ikan lele di ember menjadi opsi menarik dan menggiurkan.

Terlebih, peluang bisnis ikan lele sangat besar seiring kebutuhan pasar yang terus meningkat. Hal tersebut karena kandungan dalam satu ikan lele saja terdapat 105 kalori, 3 gram lemak, dan 18 gram protein. Sementara dari segi harga, bibit ikan lele berkisar Rp 350 sampai Rp 650 per ekor.

Beberapa alasan lain yang membuat ternak ikan lele di rumah diminati banyak orang di antaranya sebagai berikut:

  • Ikan lele memiliki kemampuan hidup di air yang minim oksigen
  • Mudah dalam hal pemberian pakan
  • Memiliki daya tahan kuat terhadap penyakit
  • Lele bisa dipanen dalam waktu singkat
  • Harga jual ikan lele cenderung stabil

Berikut cara budidaya ikan lele di dalam ember:

  1. Siapkan peralatan dasar

Cara pertama yang perlu kamu lakukan dalam budidaya ikan lele di dalam ember yaitu dengan menyiapkan alat dan perlengkapan. Berikut beberapa peralatan pendukung budidaya di ember yang benar.

  • Siapkan ember kapasitas 80 liter dengan diameter 50cm
  • Strimin
  • Bibit ikan lele
  1. Buat tempat budidaya lele

Cara kedua yang dapat kamu praktikan selanjutnya yaitu membuat tempat budidaya lele. Simak caranya berikut ini. Lubangi ember di bawah samping untuk tempat saluran pembuangan. Lalu pada saluran tersebut kamu bisa pasangkan keran air. Hal ini dilakukan agar mudah melakukan pembuangan dengan teratur. Kedua, ember kamu isi dengan air namun jangan kepenuhan. Hal itu dilakukan supaya lele bisa mendapatkan udara yang lebih segar. Ketiga, diamkan air yang sudah diisi selama 3 hari. Cara ini dilakukan supaya air tidak terlalu asam. Apabila air sudah terlanjur asam maka kamu tambahkan garam dapur sebanyak setengah sendok makan. Pastikan PH air netral. Keempat, ketika sudah dipastikan PH aman maka kamu bisa memasukkan lele ke dalam ember yang telah kamu modifikasi. Menaruh benih lele tidak boleh terlalu banyak, sebagai catatan masukan maksimal 60 ekor ikan lele ke ember. Kelima, untuk menjaga kualitas dari benih lele kamu bisa menambahkan filter yang biasa digunakan di akuarium. Hal itu dilakukan untuk menjaga sirkulasi oksigen dan air yang bagus. Keenam, kamu bisa gunakan strimin sebagai penutup ember. Cara ini dilakukan supaya ikan lele tidak loncat dan mati kekurangan oksigen. Ketujuh, letakan ember ditempat yang teduh untuk mendapatkan sinar matahari yang cukup

  1. Beri pakan dengan teratur

Cara ketiga yang dapat kamu lakukan untuk budidaya ikan lele di ember yaitu dengan memberi pakan yang teratur. Beri makan ikan lele sebanyak 3 kali sehari. Di mulai dari jam 7 pagi, jam 5 sore hingga jam 10 malam. Jika sampai tidak tepat waktu dalam memberi makan maka benih lainnya akan menjadi sasaran mengingat lele makhluk kanibalisme.

  1. Selalu jaga kebersihan air

Cara keempat yang harus kamu patuhi yaitu dengan selalu menjaga kebersihan air. Hal itu disebabkan karena ikan lele tidak bisa hidup dengan air kotor dan tidak sedap. Oleh karena itu kamu perlu membersihkan ember selama seminggu sekali.

***

GN/FF

Komentar (0)

Copyright @ 2024 Link UMKM, All right reserved | Page rendered in 0.1355 seconds