Yuk Pelajari Cara Identifikasi Pesaing Kamu!

Senin, 8 November 2021 | 23:09 WIB

Identifikasi Pesaing

LINK UMKM -  Competitive analysis adalah istilah lain yang biasa dipakai untuk mengidentifikasi pesaing. Sederhananya, competitive analysis adalah strategi pemasaran untuk mengidentifikasi kompetitor atau pesaing dengan meneliti dan mempelajari kualitas produk, penjualan, dan strategi yang pesaing lakukan. Dari data-data yang tekumpulkan nanti, kita dapat melihat kekuatan dan kelemahan yang dimiliki pesaing dan seperti apa tren dari industry yang digeluti kedepannya, sehingga kita mengetahui peluang apa yang dapat dioptimalkan terkait strategi-strategi yang akan dilakukan kelak.

Berikut Langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk mengidentifikasi pesaing:
1. Menentukan siapa saja pesaing kita
Perlu diketahui bahwa pesaing dalam usaha kita tidak selama bersifat langsung. Arti dari pesaing langsung adalah pesaing yang menghadirkan produk dan layanan yang sangat mirip dengan apa yang kita tawarkan serta menyasar target pasar yang sama. Istilah lainnya adalah persaingan head to head. Sebagai contoh, kita menawarkan produk bakso. Maka, pesaing langsungnya adalah bisnis sejenis yang juga menawarkan produk bakso.
Disisi lain, terdapat pula pesaing yang dikategorikan sebagai pesaing tidak langsung. Pesaing ini adalah orang-orang yang produk dan layanannya mungkin tidak mirip dengan yang kita tawarkan tetapi, tetap menyasar target pasar yang sama atau bahkan menjadi alternatif pengganti dari produk kita. Sebagai contoh, pesaing tidak langsung dari usaha bakso kita bisa jadi ialah produk martabak, sate ayam, soto hingga nasi goreng karena sama-sama memberikan solusi serupa untuk konsumen.

2. Pelajari produk dan layanan yang ditawarkan oleh pesaing
Setelah kita mengetahui siapa saja pesaing langsung dan tidak langsung, maka sekarang saatnya kita mempelajari produk dan layanan yang ditawarkan oleh para pesaing. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain harga yang ditawarkan pesaing; bagaimana pesaing mendistribusikan produk dan layanan yang mereka miliki; keunikan dari produk dan layanan yang pesaing tawarkan; varia napa saja yang dimiliki; kapan saja biasanya pesaing memberi diskon kepada pelanggan; dan masih banyak lagi.

3. Pelajari strategi penjualan yang digunakan pesaing
Ada berbagai strategi penjualan yang dapat diterapkan, seperti memberikan layanan yang excellent, mengutamakan kualitas bahan baku, dan lainnya. Dengan mengetahui strategi penjualan pesaing, maka kita dapat menentukan strategi apa yang akan kita gunakan pula kedepannya agar tidak kalah bersaing.

4. Analisis bagaiamana pesaing memasarkan produk dan layanan
Dalam hal ini, kita dapat menganalisis konten pemasaran pesaing, seperti media yang digunakan pesaing. Selain itu, kita juga dapat menganalisis konten komunikasi apa yang mereka tonjolkan, apakah pesaing menonjolkan sisi harga, kenyamanan dan ambiance lokasi usaha, varian produk, atau lainnya.

5. Pelajari engagement konten pesaing
Setelah menganalisis konten yang dimiliki pesaing, kita juga bisa mempelajari seberapa tinggi tingkat engagement dari konten tersebut. Hal ini mudah untuk dilakukan, antara lain melihat konten apa yang paling banyak mendapatkan like, comment, dan share; komentar yang diberikan apakah positif atau negative; dan hastag yang digunakan oleh pesaing.

6. Cobalah membuat analisis SWOT
Terakhir, buatlah beberapa pertanyaan yang dapat membantu kita dalam membuat analisis SWOT, seperti keunggulan yang dimiliki pesaing dibandingkan dengan kita; kelemahan pesaing kita; komentas negative apa yang biasanya dikeluhkan oleh para konsumen; peluang yang belum dioptimalkan oleh pesaing kita; kondisi kedepannya yang dapat menjadi ancaman untuk usaha kita; dan sebainya.

Komentar (0)

Copyright @ 2024 Link UMKM, All right reserved | Page rendered in 0.1641 seconds