Tips Sukses Bisnis Tahu Bakso

Sabtu, 14 Agustus 2021 | 08:00 WIB

Tahu bakso ( foto : pinterest)

LINK UMKM -  Salah satu pelaku usaha bisnis tahu bakso adalah Derira Fanela pemilik brand Tahu Bakso Koe di Batuampar, Kramat Jati. Dia bercerita sudah memulai bisnis tahu bakso tersebut sejak 2013 silam. Pertama mulai bisnis tahu bakso ini, dia mengaku berangkat dari level reseller selama satu tahun.

 

Namun saat pemasok tahu baksonya mudik, dia pun terpaksa putar otak. Hingga akhirnya dia memilih untuk membuat tahu bakso sendiri. Akhirnya saat ini, di tengah tekanan pandemi, usahanya masih bisa menghidupi empat pekerja dan 10 reseller yang tersisa dari sebelumnya ada 50 reseller. Kini dalam sepekan dia masih bisa melakukan dua kali produksi dengan mengolah 1500-2000 tahu.

 

Produk tahu bakso miliknya mempunyai tiga varian yaitu original, pedas, dan keju. Saat ini produk terlarisnya untuk rasa original. Secara harga produk, dia mematok Rp35 Ribu dan Rp40 ribu. Berbagai restoran dan pengusaha kuliner masih rutin mengambil tahu bakso darinya.

 

Dari pengalamannya yang panjang tersebut dia memiliki beberapa tips bagi masyarakat yang ingin berbisnis tahu bakso, Jakarta, Rabu (4/8/2021).

 

Tips pertama, bahan tahu sebaiknya langsung diambil dari pembuatnya. Tujuannya tentu saja agar hasilnya terasa lebih enak. Dirinya sendiri memiliki pemasok tahu yang sudah digoreng berbentuk segitiga. Tahu yang digunakan harus tanpa pengawet. Ciri-ciri tahu yang menggunakan pengawet akan tercium dari baunya, rasanya lebih pahit, dan warnanya gelap. Dia menyarankan agar tahu lebih awet sebaiknya digoreng dengan benar.

 

Tips kedua, dia menyarankan memilih daging ayam parent stock karena dagingnya seperti ayam kampung yang lebih terasa teksturnya. Gunakan ayam yang baru dipotong karena lebih segar, kulit tidak kering, dan agak lembab. Dia juga menerapkan perbedaan porsi daging ayam untuk paket ekonomis dan paket premium.

 

Tips ketiga, menurutnya pilih produk sagu yang kadar airnya tidak terlalu banyak. Agar adonannya kenyal atau tidak terlalu lembek. Perbandingan takaran sagu dan ayam adalah 1:2.

 

Tips keempat, gunakan bumbu seperti gula dan garam. Dia mengharamkan memakai pengawet tambahan. Karena menurutnya itu justru mempercepat tekstur jadi rusak. Ini alasannya tidak memakai pengawet tambahan. Bahan bumbu sebaiknya dipilih yang bagus seperti bawang putih mentah dan merah goreng. Jangan gunakan yang busuk karena bisa merusak rasa. Karena itu dia menyarankan bawang merah agar digoreng sendiri.

 

Tips kelima, dia menyarankan tetap pede dengan produk sendiri walaupun kompetitor semakin ramai. Lebih baik fokus terus menjaga kualitas produk sendiri.

 

Tips keenam bagi yang ingin berbisnis sebaiknya tidak mudah menyerah. Karena mencari pelanggan diakuinya tidak mudah. Karena itu mental pengusaha harus kuat kuat, untuk bertahan terus berjualan.

 

Tips ketujuh bisnis tahu bakso, modal uang besar tidak diperlukan lagi. Saat ini menurut dia justru modal kecil yang bisa menghasilkan untung berlipat-lipat. Caranya dengan menemukan pelanggan lebih dulu. Konsepnya, jangan fokus pada modal tapi cari usahanya lebih dulu. Caranya bisa jadi reseller, menawarkan foto produk orang lain sehingga tanpa modal.

 

Tips kedelapan, perbanyak beramal. Karena bisnis yang baik harus yang bisa menolong banyak orang. Karena itu dirinya sendiri ingin bangun pabrik sendiri dan pekerjakan karyawan sebanyak-banyaknya untuk bantu orang lain.

RZ/MG

Komentar (1)

  • ANDY ATMOKO

    16 Agustus 2021 | 00:26:36 WIB

    Tips kedelapan

    3 tahun lalu

Copyright @ 2024 Link UMKM, All right reserved | Page rendered in 0.1431 seconds