Usaha yang Terancam Dampak Wabah Corona
Rabu, 8 April 2020 | 08:00 WIB
LINKUMKM - Wabah corona telah membuat sejumlah sektor usaha kehilangan konsumen. Kondisi ini karena banyak warga yang memilih membeli kebutuhan pokok dan alat-alat kesehatan.
Beberapa sektor usaha diyakini bisa mengalami kerugian hingga 20 persen setiap sektor. Diyakini, Indonesia masuk negara nomor 4 dengan aktivitas perdagangan yang tinggi akibat virus corona.
Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) mencatat sejumlah sektor yang mengalami kerugian karena wabah ini yaitu, sektor perdagangan dan logistik pengiriman barang.
Beberapa industri yang terpapar, diantaranya sektor pakaian, manufaktur otomotif, dan penyedia layanan otomotif.
Selain itu, usaha yang melibatkan keramaian semisal warnet, pariwisata, maskapai penerbangan hingga kedai makanan juga terancam merugi.
Meski begitu, ada beberapa sektor industri yang masih berjuang. Industri semacam ini masuk kategori sedang alias moderat.
Diantaranya, minuman, kimia manufaktur, media, logam dan tambang, minyak dan gas, properti, agrikultur, perusahaan jasa, produsen baja sampai perusahaan teknologi hardware.
Perusahaan yang bergerak di industri yang terpapar sangat rendah. Seperti konstruksi, pertahanan, peralatan dan transportasi, rental, pengemasan, farmasi, real estate, ritel makanan, telekomunikasi hingga manajemen sampah.