Program Baru Kementerian UMKM Maju Bersama untuk Ekosistem Bisnis Indonesia

Senin, 18 November 2024 | 10:00 WIB

Program Baru Kementerian UMKM Maju Bersama untuk Ekosistem Bisnis Indonesia

LINK UMKM - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jaya bersama dengan Kementerian UMKM memperkuat komitmen untuk mengembangkan ekosistem UMKM di Indonesia. Kesepakatan strategis ini tercapai melalui audiensi yang berlangsung di Gedung SMESCO, Jakarta, pada 5 November 2024. Diharapkan, kolaborasi ini dapat meningkatkan daya saing UMKM, memperluas akses pasar, dan mendukung peran vital UMKM sebagai penggerak ekonomi nasional.

Dalam audiensi tersebut, Menteri UMKM Maman Abdurrahman hadir bersama jajaran Kementerian UMKM, sementara Ketua Umum HIPMI Jaya, Ryan Haroen, dan tim pengurus HIPMI Jaya juga turut serta. Pertemuan ini menyoroti pentingnya sinergi antara Kementerian UMKM, yang fokus pada pengembangan kewirausahaan, dan HIPMI Jaya, yang memiliki lebih dari 4.000 anggota aktif yang tersebar di seluruh Indonesia. Dengan dukungan ini, diharapkan pelaku UMKM dapat memperoleh berbagai fasilitas untuk mempercepat pertumbuhan bisnis mereka.

Ryan Haroen menjelaskan berbagai program yang sedang dan akan diluncurkan oleh HIPMI Jaya, antara lain Jaya Space 2.0, Jaya Academy 2.0, dan Jaya Connect. Program-program ini dirancang untuk memberikan pelatihan intensif, pendampingan bisnis, dan akses pendidikan internasional kepada para pelaku UMKM. Melalui Jaya Space 2.0, para pelaku usaha akan diberikan ruang untuk berkolaborasi dan mengembangkan usaha mereka, sementara Jaya Academy 2.0 bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan wawasan kewirausahaan melalui pelatihan-pelatihan berbasis kebutuhan industri. Selain itu, Jaya Connect akan memanfaatkan data anggota HIPMI dan data dari Kementerian UMKM untuk memfasilitasi pembuatan bisnis baru dan memperluas jaringan pasar.

Siti Azizah, Deputi Kewirausahaan Kementerian UMKM, menyambut baik kolaborasi ini dan menyatakan bahwa program serupa sudah menjadi bagian dari rencana kerja Kementerian UMKM. Ia menegaskan bahwa sinergi ini sangat penting untuk meningkatkan kualitas wirausaha di Indonesia.

Audiensi juga membahas beberapa isu strategis, termasuk pengentasan "Stunting Entrepreneur" (masalah kekurangan pengusaha muda yang potensial), penguatan peran UMKM dalam rantai pasok industri, serta pengembangan program perumahan untuk UMKM. Selain itu, pembahasan mengenai aplikasi SuperApp UMKM dan pembentukan Business Intelligence Hub juga menjadi bagian dari inisiatif yang sedang dijalankan oleh Kementerian UMKM.

Dalam kesempatan tersebut, Maman Abdurrahman juga memaparkan sejumlah inisiatif yang telah dilaksanakan, seperti inkubasi startup, sertifikasi UMKM, dan program “Help Me Grow” yang bertujuan untuk memperkuat kapasitas UMKM dalam menghadapi tantangan pasar. Kementerian UMKM juga bekerja sama dengan BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional) dalam mengembangkan teknologi dan inovasi untuk mendukung perkembangan UMKM di Lab SMESCO.

Sementara itu, Ryan Haroen mengungkapkan harapannya agar program-program yang dijalankan dapat membantu mentransformasi Jakarta menjadi kota global dengan meningkatkan jumlah startup dan perusahaan unicorn. Ia menargetkan agar Jakarta bisa memiliki lebih banyak perusahaan yang masuk dalam kategori top global, seperti yang dimiliki oleh kota-kota besar lainnya di dunia.

“Melalui kemitraan ini, kami berharap bisa mencapai lebih banyak startup yang sukses dan memperkuat ekosistem bisnis di Jakarta, yang pada akhirnya akan berkontribusi pada ekonomi Indonesia secara keseluruhan,” ungkap Ryan.

Maman Abdurrahman juga menyatakan kesediaannya untuk hadir sebagai pembicara dalam acara Pendidikan dan Pelatihan Daerah (Diklatda) HIPMI Jaya yang akan digelar pada 14 November 2024 di Hotel Ritz-Carlton Jakarta. Acara ini akan menjadi platform penting bagi pelaku UMKM untuk bertukar pengalaman dan memperoleh wawasan langsung dari para ahli di bidang kewirausahaan, termasuk Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, Rachmat Pambudy, dan Menteri BUMN, Erick Thohir.

Diklatda 2024 akan mencakup berbagai topik penting seperti kemitraan investasi, akses permodalan, kurasi produk UMKM, serta strategi pemasaran melalui kolaborasi dengan Kementerian UMKM. Program ini bertujuan untuk memperkuat jaringan dan kapasitas UMKM agar dapat bersaing lebih baik di pasar global.

HIPMI Jaya, yang didirikan pada tahun 1972, terus berperan aktif dalam mendorong semangat kewirausahaan di kalangan pemuda Indonesia. Sejak berdirinya HIPMI Jaya dua tahun setelah HIPMI, organisasi ini telah menjadi wadah yang mendukung pengusaha-pengusaha muda, termasuk UMKM, untuk berkontribusi dalam pembangunan ekonomi Indonesia. Dengan adanya kolaborasi yang lebih erat antara HIPMI Jaya dan Kementerian UMKM, diharapkan Indonesia dapat mencetak lebih banyak pengusaha sukses yang mampu berinovasi dan berkompetisi di tingkat global.

***

SKA/SKA

Komentar

Media Lainnya

Hi!👋
Linda (Link UMKM Digital Assistant)
Chat via WhatsApp disini !

x