Potensi Bisnis Baju Bekas

Kamis, 2 April 2020 | 16:00 WIB

Ilustrasi Baju (Foto : Istimewa)

LINKUMKM -  Bisnis fashion tidak dibatasi pada pakaian baru saja. Pasar baju bekas juga sangat menjanjikan.

Selain harganya yang lebih murah, masyarakat semakin banyak yang sadar akan gaya hidup ramah lingkungan.

Kesadaran akan hidup berdampingan dengan alam membuat orang-orang mengurangi pembelian baju baru atau tak membeli baju sama sekali dan beralih ke baju bekas. Inilah alasan potensi bisnis baju bekas meningkat.

Salah satu bukti dari potensi bisnis baju bekas adalah kisah Sophia Amoruso, pendiri line fashion Nasty Gal. Memulai bisnis dengan membeli baju bekas dan menjualnya kembali, Sophia memberanikan diri menjualnya di eCommerce raksasa, eBay.

Kejeliannya dalam menemukan baju berkualitas membuat usahanya itu sukses sampai akhirnya ia mendirikan line fashion sendiri.

Berikut ini adalah lima alasan yang bisa kamu pertimbangkan.

Pertama, harga murah. Salah satu alasan utama yang membuat potensi bisnis baju bekas meningkat adalah harga yang ramah kantong.

Kamu juga akan mendapatkan diskon besar jika membeli baju bekas dalam jumlah banyak sekaligus. Dengan harga beli murah, kamu bisa menjualnya dengan keuntungan yang besar.

Jika cermat dalam memilih barang dan berhasil menemukan barang yang bagus, kamu bisa menjualnya dengan harga berkali-kali lipat dari harga beli.

Kedua, barang berkualitas bagus. Alasan lain yang membuat potensi bisnis baju bekas patut dipertimbangkan yaitu barangnya yang berkualitas bagus.

Kebanyakan baju bekas yang masuk Indonesia adalah impor dari luar negeri dan di antaranya merupakan barang bermerek yang sudah tak perlu diragukan lagi kualitasnya.

Meski begitu, kamu perlu keterampilan memilih baju bekas. Kamu juga harus memiliki pengetahuan tentang merek dan model baju sehingga kamu bisa memilih barang bagus yang bisa dengan cepat dijual kembali.

Ketiga, stok terbatas. Tidak seperti baju baru yang biasanya diproduksi masal dalam jumlah banyak, stok baju bekas biasanya terbatas alias hanya ada satu saja tiap model.

Hal ini menjadikan potensi bisnis baju bekas makin meningkat. Stok yang terbatas akan memacu orang untuk segera membelinya sebelum dibeli orang lain.

Keempat, lebih ramah lingkungan. Hal ini tentu sangat sesuai kalau kamu tertarik di bisnis fashion, tapi tidak ingin turut andil dalam kerusakan lingkungan.

Kamu juga bisa menggunakan pertimbangan ini untuk menyusun strategi marketing. Misalnya, kamu bisa menarget orang-orang yang paham akan masalah lingkungan dan peduli akan isu ramah lingkungan.

Kelima, tren vintage. Biasanya, baju bekas yang masuk adalah barang lama yang sudah tidak pernah dipakai lagi oleh pemiliknya. Oleh karena itu, biasanya modelnya adalah gaya jadul.

Hendri Setiawan

12 April 2020 | 04:04:46 WIB 4 tahun lalu

Baju second kebanyakan impor, dan mirisnya itu impor sampah dr luar

Komentar

Media Lainnya

Hi!👋
Linda (Link UMKM Digital Assistant)
Chat via WhatsApp disini !

x