Tips Agar Konsumen Tak Beralih ke Produk Lain

Kamis, 1 Juli 2021 | 07:45 WIB

Ilustrasi Entrepreneur/realentrepreneur

Brilian -  Setiap pebisnis tentu mengharapkan agar bisnisnya tetap lancar dan memiliki konsumen yang setia terhadap produknya. Hal tersebut menjadi sesuatu yang tidak sulit untuk diwujudkan seorang pebisnis, jika mampu memperhatikan beberapa hal berikut, seperti dikutip dari wartaekonomi

1. Berbisnis itu harus yang disukai

Mutia Safrina (30), seorang pengusaha milk tea dengan brand Addictea asal Bandung mengungkapkan, bahwa sejak memulai bisnis dan mampu bertahan hingga saat ini, bukan karena perjalanan bisnis yang selalu mulus. Menurutnya, bisnis yang dimulainya sejak 2011 lalu merupakan bisnis yang sesuai dengan passion. Produk yang dijualnya juga merupakan produk minuman yang ia sukai.

“Berbisnis itu lebih baik yang kita sukai. Karena kita akan tahu apa yang kita butuhkan. Dengan memposisikan diri sebagai konsumen, kita jadi tahu apa yang harus kita lakukan untuk produk kita. Karena menurutku kalau tidak hobi, seperti akan menyerah saat itu juga. Tetapi kalau hobi, pakai hati dan sudah passion, mau bagaimanapun akan tetap semangat menjalaninya,” tutur Uti (sapaan akrab Mutia Safrina) kepada Warta Ekonomi beberapa waktu lalu di Bandung.

2. Fokus

Menurut Saskia Pratiwi (31) yang merupakan partner bisnis Mutia, mengatakan bahwa dalam berbisnis sebaiknya seseorang fokus terhadap bisnisnya. Karena untuk menjadi sukses, seorang pebisnis harus bisa menjalankan bisnis dengan serius.

“Berbisnis itu butuh fokus. Bahkan saya yang awalnya masih bekerja dan bisnis ini hanya sebagai sampingan awalnya, pada akhirnya saya memutuskan untuk resign, dan memilih untuk fokus berbisnis. Hasilnya juga berbeda, bisnis fokus dan enggak,” ungkap Saski dalam kesempatan yang sama.

3. Jangan Curang atau Jangan mainkan bahan baku

Kalau ingin bisnis tetap survive dan terus berkembang, baiknya seorang pebisnis tidak berlaku curang terhadap konsumennya. Khususnya bagi pebisnis kuliner, jangan sampai mengurangi bahan baku atau menggunakan bahan baku yang tidak berkualitas hanya karena ingin meraup keuntungan yang lebih besar. Menurut Muti, konsumen dewasa ini sudah sangat cerdas dalam memilih produk.

“Kita dari awal jual produk sampai berjalan 5 tahun, tidak pernah mengganti atau mengurangi bahan baku. Menaikkan harga saja setelah 5 tahun, dan itu karena kita mengganti kemasan atau botol. Botolnya kita ganti dengan yang lebih baik kualitasnya,” kata Uti.

Komentar

Media Lainnya

Hi!👋
Linda (Link UMKM Digital Assistant)
Chat via WhatsApp disini !

x