Manfaatkan Limbah, Warga Pasuruan Bisa Untung Rp20 Juta Sebulan

Sabtu, 5 Maret 2022 | 14:00 WIB

Ilustrasi Limbah (Foto : Istimewa)

LINKUMKM -  Warga Purwosari, Pasuruan sibuk menata kain bermotif daun-daun unik. Dia menjadi salah satu perajin Pasuruan yang sukses.

Tak biasa, usaha kain yang dia jalani menggunakan teknik penyetakan berbasis lingkungan atau eco printing. Dia mengklaim tak menggunakan bahan kimia untuk menyetak desainnya.

Ani mengatakan menggunakan teknik eco printing dengan memanfaatkan limbah daun yang sudah tidak bisa dimanfaatkan. Selain itu,  dia ingin menjaga lingkungan dan jumlah daun agar tumbuhan tak punah.

Usaha ini, kata dia, membuatnya terus melestarikan lingkungan. Salah satunya, menanam pohon di lingkungan sekitarnya.

Ani mengatakan, selain dedaunan, teknik pewarnaan dari bahan kimia ini menggunakan cairan soda abu dan tawas.

Selanjutnya, teknik pewarnaan kain tersebut menggunakan kayu secang, jolawe, mahoni, mangga, dan sejenisnya. Usai diwarnai, kain-kain tersebut ditempeli dengan dedaunan yang memiliki zat zanin tinggi.

Daun yang mengandung zat zanin tinggi diantaranya, daun jati, ketepeng, daun jarak, daun lanang, dan daun-daun lainnya.

Untuk membuat satu kain, dia membutuhkan waktu hingga dua hari. Dia menyebut, usaha ini mirip dengan dunia sulap, karena ekspektasi warna pembuatan kerap berbeda dengan hasil akhirnya.

Ani mengatakan, usaha ini mampu menyumbang untung yang tak sedikit. Dia rata-rata bisa menghasilkan Rp20 juta sebulan.

Komentar

Media Lainnya

Hi!👋
Linda (Link UMKM Digital Assistant)
Chat via WhatsApp disini !

x