Tren Liburan Staycation Buat Hotel Budget Untung
Rabu, 27 Oktober 2021 | 23:58 WIB
LINKUMKM - Tren berlibur singkat dengan tinggal di lokasi penginapan menjadi marak setahun terakhir. Tren bernama staycation itu umumnya digemari generasi milenial yang tak punya waktu libur panjang.
Model liburan singkat termasuk dalam kategori short stay biasanya hanya menginap satu sampai dua malam saja.
Google Trends mencatat, tren staycation mengalami peningkatan signifikan sejak Januari 2018 hingga Juni 2019. Kenaikannya mencapai angka 153 persen.
Manager Industri Google Indonesia, Zulfi Rahardian, mengatakan, kawasan Jakarta, Bandung, dan Bogor masih menjadi destinasi utama para wisatawan menghabiskan staycation.
Dia mengatakan, terjadi kenaikan pemesanan kamar hotel untuk liburan singkat mencapai 28 persen pada periode Desember 2018,.
Tren tersebut bisa jadi peluang bagi bisnis-bisnis lokal untuk menggarap promo dan tawaran menarik bagi wisatawan.
Selain kota-kota tadi, beberapa kota lain semisal, Purwokerto, Padang, Banjarmasin, dan Cirebon juga diincar wisatawan.
Tiga kota yang menjanjikan, yaitu Bukit Tinggi, Samarinda, Balikpapan, dan Manado.
Dengan model bisnis semacam ini, para investor dan pemilik hotel bisa berlomba-lomba mengembangkan promo dan tawaran menarik untuk para pengunjung.