Bisnis Kamera Sekali Pakai
Rabu, 28 Agustus 2019 | 11:00 WIB
LINKUMKM - Pernah mengenal kamera dengan film sekali pakai? Meski kini dianggap jadul, kamera disposable ini kembali tren di kalangan anak muda. Salah satu yang memulai menjalankan jual beli dan jasa cetak foto film disposable yaitu Dovan Fakhradyan.
Mahasiswa Mahasiswa Sekolah Bisnis dan Manajemen ITB angkatan 2017 mengambil peluang dari salah satu tren ini. Dia bersama enam temannya membangun usaha Studio Hikari.
Dovan membangun bisnisnya karena kegelisahannya melihat orang yang membuang kamera sekali pakai ini. Dia melihat banyak orang Indonesia yang kerap menjual atau membuang oleh-oleh kamera yang harganya tergolong murah di Jepang ini.
Selain itu, Dovan tergerak menjalankan bisnis ini karena kesulitan mencari studio cuci cetak film di Jakarta.
Apa yang membuat bisnis ini unik? Dovan dan kawan-kawan mencari kerangka kamera disposable di China melalui toko online Alibaba. Dia kemudian memberi merek desain dengan logo Godzilla, khas Studio Hikari.
Kamera rakitan Studio Hikari dijual seharga Rp220 ribu, ketika filmnya habis, studio Hikari juga menyediakan jasa isi ulang film dengan kisaran harga Rp60 ribu sampai Rp70 ribu. Studio Hikari dapat ditemukan di laman media sosial Instagram dan toko online.