Usaha Songket dan Ulos Batak yang Mendunia
Selasa, 20 Agustus 2019 | 15:05 WIB
LINKUMKM - Ketekunan dan kegigihan Robert Maruli Tua Sianipar menggeluti usaha sejak muda membuahkan hasil. Selama 27 dia mengembangkan bisnis yang kini mulai dikenal dunia.
Robert mendirikan usaha tekstil ulos dan songket, kain tradisional Suku Batak, Sumatera Utara, bernama Rumah Tenun. Selama periode itu pula dia kini memiliki sebanyak 180 orang penenun binaan.
Robert makin ditantang untuk memacu produksi menembus pasar dunia. Selama masa waktu tersebut, dia telah mengembangkan 104 motif tenun ulos dan songket.
Dia bahkan telah menjalin kerja sama dengan sekitar 50 UKM yang memproduksi tenun ulos dan songket. Bahkan, dia terus mengembangkan bisnis dengan UKM yang memproduksi makanan khas Medan.
Secara bertahap Robert mengakui ada pertumbuhan angka omzet yang cukup signifikan.
Awalnya, UMKM ini menghasilkan pendapatan Rp5 juta per hari, atau sekitar Rp150 juta sampai Rp300 juta per bulan. Omzet itu mulai melesat setelah Bank Indonesia turut serta untuk mengembangkan bisnis ini.
Omzet Galeri Ulos Sianipar melesat Rp1,5 miliar per bulan. Pada 2017 bahkan mencapai Rp22 miliar, dan tahun lalu sampai Rp23 miliar.