LINKUMKM -  Maraknya forum jual beli hingga e-commerce yang menjajakan mobil bekas, sudah barang jelas jika geliat bisnis ini trennya terus meningkat.

Selain kian mudah, cepat, dan aman, harga yang ditawarkan kian bersaing sehingga konsumen semakin bisa untuk melakukan komparasi mencari yang terbaik.

Tak hanya secara dunia maya, nyatanya showroom fisik mobil kini juga kian menjamur diberbagai daerah.

Pemilik bisnis jual beli mobil bekas Base Garage, Jackwilyanto, berbagi suka duka terjun di bisnis yang sudah ia tekuni sejak lima tahun lalu ini.

"Pasang surut pasti ada, seperti musim saja. Namun minatnya sih masih banyak ya, sama seperti membeli mobil baru," ungkap pria 33 tahun ini.

Pria yang biasa disapa Jackwil ini juga buka-bukan seberapa besar keuntungan dari bisnis ini.

"Kalo satu unit mobil seharga 100 juta aja deh untungnya tuh bisa 10 sampai 15 persen jika kita jual. Makanya awal mula cuman dua mobil sekarang bisa punya 10 mobil untuk dijual" jelasnya.

Bicara soal tren penjualan mobil bekas, salah satu dari pemilik dari showroom yang berbasis di Rawamangun ini, Bonick Kadafi, menjelaskan jika mobil populer yang sering dilihat yang dijalan masih menajdi primadona yang dicari para konsumen.

"Paling banyak city car, harganya masih masuk akal dan perawatan masih wajar. Tapi ada juga sih yang cari mobil kelas mewah, baisanya bukan untuk harian", jelasnya.

Ia juga menjelaskan bahwa media sosial dan forum jual beli digital sangat membantu mereka mengembangkan brand dan penjualan.

"Cepet banget kalo masuk ke internet, kadang-kadang hitungan jam sudah mulai ada yang tanya bahkan laku. Jadi perputaran penjulannya cepat," tandasnya.

Ditanya soal berapa unit bisa terjual dalam sebulan, pria yang hobi modifikasi mobil ini beberkan secara gambalng.

"Sebulan bisa rata-rata 7 sampe 10 mobil terjual, tapi tergantung bulan juga. Ada beberapa bulan dalam satu tahun yang jualannya cepet sama sedikit banget, jadi saling tutup aja," tutupnya.