Usaha Olahan Ikan Beromzet Rp4 Miliar
Selasa, 9 Juli 2019 | 07:06 WIB
LINKUMKM - Ikan tuna mengubah Nurhadi. Mantan karyawan ini awalnya hanya mencoba bisnis kecil-kecilan menyuplai ikan ke pabrik-pabrik.
Terobsesi dengan untung dan mengubah hidup, Nurhadi memutuskan berhenti menjadi karyawan. Seiring ketelatenan, dia mengembangkan usaha, PT Parlevliet Para Seafood.
Dari usaha itu, Nurhadi mampu mengolah tuna lion segar dan beku, tuna steak, tuna saki, kakap merah fillet, gold banded fillet, dan mahi-mahi fillet.
Nurhadi mengatakan, selama ini tak kesulitan mendapat bahan baku ikan segar. Dia menyebut, luasnya lautan Indonesia memudahkan bahan ikan. Nurhadi membeli bahan baku dari Gorontalo, Palu, Ternate, hingga Papua.
Dari usaha yang dia kembangkan, dia mampu menghasilkan keuntungan yang besar. Pertahun dia mampu mendapat Rp40 miliar per tahun.
Nurhadi menyebut, pangsa pasar ikan segar olahan ini masih bagus. Selain lokal, pasar internasional pun menjadi target pengembangan bisnis.
Negara-negara dari Eropa, Asia, hingga Amerika memesan tuna ke Nurhadi.
Usaha olahan ini selain mengubah nasib Nurhadi, juga mampu menggerakkan ekonomi lokal. Dia menyebut, sebanyak 60 persen karyawan telah bekerja di usaha miliknya.