BRI Wujudkan Lumbung Padi Organik di Jawa Barat
Sabtu, 6 Juli 2019 | 21:57 WIB
LINKUMKM - Bank BRI kembali mendukung program pemerintah yang digagas Kementerian BUMN. BRI akan membantu pengembangan program kewirausahaan pertanian organik di Kecamatan Jamanis, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.
BRI hadir di tengah-tengah petani organik di Tasikmalaya dengan menggandeng BRI Microfinance Center. Tujuannya untuk memberi dukungan pendidikan dan pemahaman lebih kepada para petani mengenai manfaat ekonomis produksi pertanian organik. BRI Microfinance Center memberikan pengarahan kepada lebih dari 160 petani, dari 4 Kecamatan, yakni Sukaratu, Cisayong, Sukahening, dan Jamanis mengenai pengelolaan lahan, pupuk organik, pembibitan, hingga tuai hasil pertanian organik.
“BRI menyambut baik program pemerintah kewirausahaan pertanian yang digagas oleh Kementerian BUMN. BRI akan terus memberikan dukungan berupa pembinaan kepada para petani organik di Kabupaten Tasikmalaya untuk menghasilkan produksi pertanian organik dengan kualitas dan mutu terbaik serta mampu bersaing secara global,” kata Direktur Utama BRI, Suprajarto.
Tidak hanya itu, Bank BRI bersama para petani secara mandiri membentuk koperasi yang diberi nama PT Mitra Desa Bersama (MDB) Cisuka. Koperasi itu bertujuan untuk off taker hasil pertanian.
PT MDB Cisuka nantinya akan memberikan manfaat lebih kepada para petani melalui harga hasil pertanian yang lebih bersaing dan pada ujungnya dapat meningkatkan pendapatan para petani di wilayah Tasikmalaya. Kehadiran PT MDB Cisuka diharapkan dapat membentuk ekosistem baru dan memutus rantai ijon yang selama ini membebani para petani.
BRI telah membina 9.940 petani dengan luas tanah garapan seluas 5.535 Ha yang tersebar di 4 Kecamatan.
“Kami bersama para petani akan bahu membahu menciptakan ekosistem bisnis pertanian baru demi meningkatkan kualitas harga jual pertanian di wilayah Tasikmalaya,” tutur Suprajarto
Dalam rangkaian kegiatan tersebut, BRI juga memberikan bantuan alat-alat pertanian kepada para petani berupa, Rice Miling Unit (RMU) kapasitas 3 ton per jam, mesin pengering gabah (dryer) dengan kapasitas 8 ton, dan bantuan mobil bak terbuka serta truck kepada para petani yang dapat digunakan untuk mendukung produktivitas pertanian.
Tasikmalaya merupakan salah satu lumbung beras organik di wilayah Jawa Barat dengan luas lahan garapan pertanian sebesar 137 ribu Ha. Dari luas tersebut terdapat lebih dari 51 ribu hektar merupakan lahan pertanian organik, namun saat ini baru 9 ribu hektar yang telah dimanfaatkan sebagai lahan pertanian organik. Saat ini, Kabupaten Tasikmalaya telah berhasil memproduksi beras organik dengan total produksi sebesar 570 ribu ton per tahun yang diekspor langsung ke 7 negara.