Penyebab Rupiah Terkuat di Asia Pada Jumat Kemarin
Sabtu, 22 Juni 2019 | 23:48 WIB
LINKUMKM - Rupiah menjadi mata uang terkuat di Asia saat ini. Nilai tukar rupiah atas dollar Amerika Serikat lebih bagus ketimbang yang lain.
Menurut Direktur Riset Center of Reforms on Economics (CORE) Piter Abdullah menguatnya nilai rupiah pada Jumat, 21 Juni 2019 karena kebijakan Bank Indonesia (BI). Faktor global juga mendukung menguatnya rupiah.
Selain itu, faktor global yang menjadi penyebab yaitu tidak adanya isu negatif terhadap rupiah.
Piter mengatakan salah satu kebijakan BI yang diapresiasi yaitu penurunan giro wajib minimum 50 basis poin (bps) diapresiasi positif oleh pasar.
Publik menilai kebijakanmenahan suku bunga sementara untuk melonggarkan likuiditas dengan menurunkan GWM itu penting.
Pada Jumat, 21 Juni 2019, rupiah menjadi mata uang yang paling kuat menekan dollar AS setelah berhasil lompat dari level Rp 14.140 ke level Rp 14.075.
Setelah rupiah, mata uang lain yang menekan dolar AS paling dalam pagi ini secara berturut-turut dolar Taiwan, baht Thailand, dolar New Zealand dan dolar Kanada.
Adapun dollar AS sendiri hanya berhasil unggul terhadap won Korsel dan ringgit Malaysia.
Selain dollar AS, rupiah paling kuat menekan won Korsel, ringgit Malaysia, peso Filipina, dan yuan China.