Literasi Keuangan dan Asuransi bagi UMKM Indonesia untuk Meningkatkan Ketahanan Finansial
Kamis, 7 November 2024 | 08:00 WIB
LINK UMKM - Pada 18 Oktober 2024, bertepatan dengan perayaan Hari Asuransi Nasional dan Bulan Inklusi Keuangan, PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) bekerja sama dengan Dewan Asuransi Indonesia (DAI) menyelenggarakan program “Literasi Asuransi untuk Negeri”. Program ini diselenggarakan di Karangasem, Bali, dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang literasi keuangan dan asuransi bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di wilayah tersebut.
Kegiatan ini berhasil menjangkau 60 pelaku UMKM yang berasal dari berbagai komunitas, termasuk pedagang dan sektor lainnya. Dalam program tersebut, dihadirkan berbagai pemangku kepentingan seperti DAI dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM). Dewi Satriani, Chief Human Resources Officer Prudential Indonesia, menyatakan bahwa perusahaan merasa bangga dapat berkontribusi langsung dalam meningkatkan pemahaman pelaku UMKM tentang perencanaan keuangan dan asuransi. Menurutnya, upaya ini selaras dengan program Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (GENCARKAN) yang diinisiasi oleh OJK, dengan tujuan mendukung pertumbuhan bisnis UMKM dan memperkuat ketahanan keuangan keluarga serta perekonomian Indonesia di masa depan.
Menurut data Kementerian Koperasi dan UKM Indonesia 2024, jumlah UMKM di Indonesia saat ini tercatat lebih dari 65 juta unit, yang tersebar di berbagai sektor seperti kuliner, fashion, kerajinan tangan, dan teknologi digital. Pada tahun 2034, jumlah ini diproyeksikan meningkat menjadi sekitar 83,3 juta pelaku UMKM, yang semakin menunjukkan betapa besar peran UMKM dalam menggerakkan perekonomian nasional. Sebagai contoh, di Karangasem, Bali, terdapat lebih dari 57 ribu UMKM yang tersebar di berbagai kecamatan dan bergerak di sektor perdagangan, industri, pertanian, dan jasa.
Dengan potensi yang sangat besar, Prudential Indonesia melihat pentingnya pelaku UMKM memiliki kemampuan pengelolaan keuangan yang baik untuk mengembangkan usahanya. Oleh karena itu, perusahaan berharap kegiatan literasi ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai literasi dan inklusi keuangan, termasuk tentang pentingnya asuransi. Dewi Satriani menegaskan bahwa kolaborasi antara Prudential Indonesia dan DAI dalam program *Literasi Asuransi untuk Negeri* ini bertujuan untuk memperkuat literasi keuangan dan asuransi yang lebih optimal bagi UMKM Indonesia.
Hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2024 dari OJK menunjukkan bahwa indeks literasi keuangan masyarakat Indonesia mengalami peningkatan signifikan, mencapai 65,43% dibandingkan dengan 49,68% pada tahun 2022. Meskipun demikian, inklusi keuangan tahun ini justru mengalami penurunan, yakni sebesar 72,02% dibandingkan dengan 85,10% pada 2022. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun literasi keuangan meningkat, perlu ada perhatian lebih lanjut untuk meningkatkan inklusi keuangan, khususnya dalam hal pemahaman tentang asuransi.
Prudential Indonesia berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam mewujudkan perlindungan finansial yang berkelanjutan bagi masyarakat Indonesia, dengan fokus pada peningkatan literasi asuransi bagi UMKM. Dengan memahami pentingnya asuransi, diharapkan para pelaku UMKM dapat lebih bijak dalam mengelola keuangan usaha mereka, yang pada gilirannya akan memperkuat ketahanan finansial mereka dan keluarga mereka di masa depan.
Prudential Indonesia berharap program literasi asuransi ini dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi para pelaku UMKM, membantu mereka untuk lebih memahami dan memanfaatkan produk asuransi, serta mendukung pertumbuhan bisnis UMKM yang lebih kuat dan berkelanjutan.
***
SKA/SKA