Geliat Bisnis Milenial, Jasa Titip
Senin, 17 Juni 2019 | 10:11 WIB
LINKUMKM - Unggahan mengenai keluhan pembeli terhadap seorang perempuan yang mengepul buku-buku di gelaran Big Bad Wolf 2019 menjadi perbincangan. Perempuan yang berprofesi menjadi pelaku jasa titip (jastip) tersebut mengganggu para pembeli biasa.
Geliat jastip telah muncul sejak lama. Jika masih ingat mengenai jastip tiket antrian di bioskop.
Seorang pelaku jastip, Nabila menceritakan kegiatan yang dijalaninya. Bermula dari pameran Mother and Baby Fair, Nabila mulai kegiatan ini. Dia mengaku para pelanggannya berasal dari luar Pulau Jawa yang tak berkesempatan mengakses acara.
Dia mengaku, sekali menjalani aktivitas penitipan omzet yang didapatnya bisa mencapai puluhan.
Peran jastip tidak hanya berhenti pada kegiatan atau agenda besar. Dalam kegiatan sehari-hari muncul jastip IKEA, The Body Shop, Informa, hingga jastip toko-toko lain.
Bahkan ada pula yang membuka jastip untuk memanfaatkan kegiatan plesir di luar negeri.
Contohnya, Denna, karyawan swasta yang memulai jastip saat berlibur ke Jepang. Dia membuka jastip untuk memanfaatkan jatah bagasi yang mencapai 43 kilogram.
Denna mengaku keuntungan yang dia dapat berkisar sekitar 10 hingga 20 persen dari harga barang.
Melihat peluang ini, tak salah sebagian aplikasi platform membikin sistem untuk menjaring pelaku jastip. Gunanya, menetapkan kepercayaan antara pelaku jastip dan penitip.