Pemudik Bawa Uang Sebesar Rp9,7 T ke Kampung Halaman

Senin, 10 Juni 2019 | 11:09 WIB

Ilustrasi mata uang rupiah (Pxhere)

LINKUMKM -  Mudik bukan saja berkaitan dengan ibadah. Mudik Lebaran juga kerap dimaknai sebagai transfer besar-besaran warga Ibu Kota ke kampung halaman.

Wakil Ketua Umum Kadin Jakarta, Sarman Simanjorang melansir puncak perputaran uang saat perayaan Idul Fitri 1440 Hijriah mencapai Rp9,7 triliun.

Berdasarkan data Balitbang Kementerian Perhubungan, diperkirakan sebanyak 14,9 juta orang berangkat mudik dari Jabodetabek.

Dengan perhitungan tersebut, Sarman memperkirakan, seandainya tiap pemudik membawa uang paling minim Rp4 juta, maka uang yang mengalir ke daerah mencapai Rp9,5 triliun.

Jumlah itu lebih tinggi jika dibandingkan tahun sebelumnya, yakni Rp8,2 triliun, dan 2017 lalu Rp7 triliun.

Sarman menyebut, uang tersebut mayoritas beredar beberapa provinsi, diantaranya, Jawa Tengah, Jawa Barat, Yogyakarta, dan Jawa Timur, sebagian Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku.

Sarman menyebut, perhitungan itu di luar dana yang dikirim Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Seperti yang diketahui, TKI berjumlah nyaris 9 juta orang.

Dengan perhitungan setiap TKI mengirim Rp1 juta per orang, maka daerah menerima perputaran uang tambahan Rp9 triliun. Meski demikian, Sarman menyebut, ada kecenderungan dana tersebut tidak akan dibelanjakan semua.

Sarman yakin, proses ini mendongkrak ekonomi daerah secara signifikan.

Komentar

Media Lainnya

Hi!👋
Linda (Link UMKM Digital Assistant)
Chat via WhatsApp disini !

x