Kuatkan Eksistensi, Panganan Rengginang Didorong untuk Ekspor
Sabtu, 4 Mei 2019 | 19:13 WIB
LINKUMKM - Eksistensi pangan lokal buatan UMKM lokal menjadi daya tarik ekspor. Kondisi itulah yang kini menjadi sasaran UMKM lokal di Jawa Timur.
Bank Indonesia (BI) Jawa Timur, saat ini meningkatkan kapasitas ekspor UMKM Jawa Timur ke Singapura dan Jepang. BI Jawa Timur bahkan mengadakan business matching dengan investor kedua negara itu.
Deputi Kepala Perwakilan BI Jawa Timur, Harmanta, mengatakan, sejak beberapa tahun silam, Singapura memang menjadi negara tujuan ekspor Jawa Timur.
Kondisi itu terbukti dari ekspor non-migas Jawa Timur ke Singapura yang mencapai US$364,8 juta, pada periode Januari sampai Maret 2019.
Saat menggelar pertemuan investor Singapura, ANAPANA, ada sembilan produk yang dibawa. Yang terunik, yaitu rengginang bawang dan tempe dengan merek Syafrida. Selain iatu ada pula produk Lapeyek dari Sidoarjo.
Selain itu, ada pula produk panganan almond cripsy 'Pawon Kue', sambal bawang Bu Sandra, bagelen 'Ayu Cookies', teh hitam 'Si Taraa' dari Surabaya.
Dari Kediri ada pula aneka keripik `Mak Plengeh`, dan keripik `So Kress`.