Tips Sukses Bisnis Clothing Line
Selasa, 28 Desember 2021 | 10:00 WIB
Brilian - Banyak pilihan usaha di bidang fashion, salah satunya clothing line. Usaha ini meiliki prospek menjanjikan karena berhubungan dengan kebutuhan anak muda akan pakaian dengan desain terbaru yang tidak pernah ada habisnya.
Tak heran jika banyak anak muda yang membuka usaha clothing line. Bisnis ini dimulai dari menggali ide desain, memproduksi dan kemudian menjual produk ke khalayak. Berikut ini tips sukses dalam bisnis clothing line:
1. Membangun brand
Brand atau merek akan menjadi identitas yang terus melekat pada usaha clothing line Anda. Karena itu, sebelum menjalankan bisnis, Anda harus memilih nama brand atau merek yang akan diusung. Pilih nama yang unik, menarik dan mudah diingat.
2. Target pasar
Sebelum memulai bisnis clothing line, lakukan riset target pasar Anda. Dengan riset akan memudahlan Anda dalam merancang strategi bisnis yang tepat. Anda bisa memulai dengan menentukan siapa yang menjadi target pasar produk clothing line Anda.
Setelah mengetahui target pasar, Anda dapat menentukan produk apa yang cocok untuk mereka. Selain itu, riset juga berguna untuk merancang strategi marketing.
3. Desain kreatif
Kelebihan produk clothing line adalah keunikan desainnya yang berbesa dengan produk di pasaran. Agar produk diminati pembeli, tuangkan kreativitas Anda dalam desain yang sesuai dengan target pasar.
Kreativitas dalam desain akan menjadi nilai tambah dalam menarik pembeli. Ide desain tidak harus berasal dari Anda tetapi juga bisa dari pembeli. Selain itu, Anda juga bisa mengembangkan ide desain dari tren yang berkembang.
4. Menjual produk
Anda bisa membuka toko untuk memajang produk yang akan dijual. Jika tidak memiliki budget yang cukup untuk menyewa tempat, Anda bisa memanfaatkan rumah sebagai toko sementara.
Selain itu, Anda bisa menitipkan produk ke teman atau kenalan yang memiliki distro atau toko pekaian. Dengan cara ini, produk Anda akan semakin dikenal banyak orang.
Cara lainnya dengan menjual produk clothing line secara online. Anda bisa menjualnya melalui website, toko online, marketplace atau media sosial.
5. Sistem pre-order
Jika modal terbatas, Anda bisa menerapkan sistem pre-order, misalnya dengan pembayaran awal setengah dari harga produk. Sisanya akan dibayarkan setelah produk diterima pembeli.
Dengan sistem ini, Anda tidak perlu menyediakan produk yang sydah jadi dalam jumlah besar. Anda hanya perlu memproduksi sesuai jumlah pesanan.