Untuk Berkembang, Social Entrepreneur Harus Manfaatkan Digital
Sabtu, 18 Desember 2021 | 15:03 WIB
Brilian - Ekonomi digital harus dilihat sebagai keuntungan untuk menghasilkan lebih banyak wirausaha sosial (social entrepreneur). Untuk itu regulasinya juga harus mendorong tumbuhnya social entrepreneur sekaligus memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi pelaku usaha.
"Kalau regulasi, sebenarnya nggak perlu terlalu diatur. Pengusaha malah jalan kalau nggak banyak diatur, justru kalau diatur mereka akan terhambat. Jadi yang penting mudahkan mereka," ujar Menteri Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro.
Menurut Bambang, social entrepreneur dapat menjadi variasi bidang usaha sehingga wirausaha tidak hanya bergerak di bidang perdagangan atau pertanian. Social entepreneur akan semakin berkembang jika memanfaatkan digital.
"Justru pandangan saya, kalau digital ekonomi sekarang belum ada, mungkin jumlah entrepreneur juga lebih sedikit," katanya.
Pemerintah menargetkan, pertumbuhan wirausaha pada 2030 dan seterusnya tiga hingga empat kali lipat dibanding sekarang. Pada tahun 2030, Indonesia akan mendapatkan bonus demografi, yakni jumlah penduduk produktif lebih besar dibandingkan orang tua.
"Karena sekarang secara jumlah dan kualitas, kita masih kurang wirausaha. Maka kurang untuk mendukung Indonesia jadi negara maju," pungkasnya.