4 Tips Mengelola Keuangan UKM
Minggu, 14 November 2021 | 09:16 WIB
Brilian - Salah satu hal penting yang harus menjadi perhatian dalam menjalankan bisnis adalah menajemen keuangan. Meski memulai bisnis berskala UKM, pengelolaan keuangan tetap harus dilakukan secara profesional.
Kesalahan dalam mengelola keuangan bisa menyebabkan usaha sulit berkembang atau bahkan mengalami kegagalan. Sebaliknya dengan manajemen keuangan yang benar, UKM bisa berkembang. Berikut 4 tips mengelola keuangan UKM agar terhindar dari kesalahan fatal:
1. Rekening terpisah
Pelaku UKM harus memisahkan rekening pribadi dengan rekening bisnis. Menggunakan rekening pribadi untuk menyimpan pemasukan dan pengeluaran keuangan akan menyulitkan dalam pengelolaan anggaran.
Sementara dengan dua rekening terpisah, uang probadi dan usaha tidak tercampur. Selain itu, dengan rekening terpisah, arus kas bisa dikontrol. Apalagi, jika usaha yang dijalankan toko online atau online shop yang transaksinya menggunakan transfer lewat rekening bank.
2. Catatan arus kas
Sekecil apapun skala usaha yang dijalankan, pelaku UKM harus membuat buku catatan, arus kas atau cashflow yang meliputi pendapatan, laba, pengeluaran dan lain-lain.
Dengan mencatat uang masuk dan keluar akan membuat pelaku UKM profesional dalam mengelola keuangan bisnisnya. Tidak sedikit perusahaan besar yang awalnya dari UKM. Jika Anda sudah mengelola keuangan bisnis dengan benar sejak berskala UKM, ketika perusahaan semakin besar, manajemen keuangan perusahaan akan semakin baik.
3. Penjualan profesional
Meski mengawali bisnis dari skala UKM, Anda tetap harus profesional dalam menjual produk kepada konsumen. Jangan karena kedekatan keluarga, saudara, atau kerabat, Anda menjual produk dengan harga teman pertemanan. Bisnis tidak ada pengecualian, termasuk kepada orang terdekat.
4. Investasi
Ketika penjualan meningkat, hindari menghambur-hamburkan uang untuk hal yang tidak perlu. Gunakan keuntugan penjualan untuk mengembangkan bisnis.
Dalam menjalankan bisnis, ada rencana jangka pendek, menengah dan jangka panjang agar tumbuh dari UKM, menengah dan akhirnya menjadi besar. Pengembangan bisnis tidak akan berhasil jika keuntungan yang didapat tidak dialokasikan untuk investasi.