Tips Mengelola Modal Usaha Cake & Bakery

Selasa, 9 November 2021 | 10:00 WIB

Ilustrasi usaha cake & bakery (pixabay)

BRI - Sama seperti usaha lainnya, memulai bisnis cake & bakery membutuhkan modal untuk membeli bahan baku, gaji karyawan dan lain-lain. Besarnya modal sangat tergantung dari skala usaha yang akan dijalankan.

Tantangan sesungguhnya ketika membuka usaha cae & bakery adalah bagaimana mengelola modal dengan tepat sehingga dapat meraih keuntungan maksimal. Berikut tips finansial agar usaha bakery & cake bisa meraih keuntungan sesuai terget:

1. Modal untuk investasi peralatan

Investasikan modal usaha untuk pembelian peralatan penunjang produksi seperti oven, dough proofer, kulkas, etalase dan lain-lain. Jangan berpikir membeli peralatan itu membuang uang. Sebaliknya, Anda harus berpikir bagaimana memaksimalkan peralatan tersebut untuk meraih keuntungan.

Jangan ragu membeli peralatan terbaik. Lebih baik berinvestasi jangka panjang dibanding harus mengeluarkan biaya berulang-ulang untuk memperbaiki peralatan yang rusak.

2. Skala prioritas penggunaan modal

Branding memang penting tetapi membutuhkan proses yang tidak selalu bisa dilakukan dengan cepat. Ketika baru memulai usaha, Anda tidak harus langsung menandai gelas, piring, tas dan peralatan lainnya dengan logo ceke & bakery milik Anda.

Gunakan modal dengan skala prioritas. Apalagi di tahun pertama memulai usaha, biasanya akan banyak perubahan yang terjadi sehingga perlu mempersiapkan modal khusus sebagai langkah antisipasi.

3. Perhitungkan kapan balik modal

Penting untuk mengetahui kapan modal usaha Anda balik modal. Cepat lambatnya balik modal tergantung penjualan. Anda bisa mengontrol biaya dengan struktur ideal seperti 25 persen untuk biaya bahan baku dan kemasan, 35 persen untuk tenaga kerja, 30 persen untuk biaya tak terduga, dan 10 persen untuk keuntungan.

4. Tidak Mengorbankan kualitas 

Untuk menghemat tanpa mengorbankan kualitas memang sulit tapi harus. Berikan produk dengan kualitas terbaik.

Jangan menjadikan penghematan sebagai alasan untuk menurunkan kualitas karena justru akan membuat pelanggan pergi. Karena itu, penting untuk memantau harga bahan baku di pasaran, agar dapat mempertahankan kualitas produk dan menyesuaikan harga.

5. Metode pembayaran fleksibel

Meski mungkin Anda memulai bisnis dari skala kecil, penting untuk menerapkan fleksibilitas dalam pembayaran. Namun sebaiknya dilakukan untuk pembelian dalam skala besar. Dengan menyediakan pembayaran fleksibel, akan memudahkan pelanggan dalam membeli produk dalam skala besar.

6. Bangun hubungan baik dengan pelanggan

Investasi utama bagi bisnis cake & bakery adalah pelanggan. Alokasikan sedikit modal untuk membuat free-sample produk bagi para pelanggan agar mereka mengetahui kualitas produk Anda. Jangan remehkan kekuatan word of mouth dari pelanggan.

Komentar

Media Lainnya

Hi!👋
Linda (Link UMKM Digital Assistant)
Chat via WhatsApp disini !

x