Ingin Bisnis Oleh-oleh Khas Daerah? Perhatikan 4 Hal Ini
Selasa, 2 November 2021 | 10:12 WIB
Brilian - Ketika berkunjung atau berlibur ke suatu tempat, rasanya kurang lengkap jika pulang tanpa membeli oleh-oleh khas daerah tersebut. Hampir setiap daerah di Indonesia memiliki makanan khas yang biasanya dikemas dalam bentuk oleh-oleh.
Varian dan kreasi oleh-oleh khas daerah juga sudah semakin beragam sehingga tidak kalah dengan produk bakery. Berikut beberapa hal yang harus Anda perhatikan jika ingin membuka usaha oleh-oleh khas daerah agar bisa meraup keuntungan:
1. Teknik pengolahan
Dalam bisnis kuliner, termasuk oleh-oleh khas daerah, teknik pengolahan memegang peran penting. Anda harus memperhatikan teknik pengolahan dalam ketika membuat oleh-oleh khas daerah sehingga bisa lebih tahan lama.Teknik pengolahan juga akan ikut menentukan kreasi Anda.
2. Bahan lokal
Selain teknik pengolahan, hal lain yang perlu Anda oerhatikan dalam membuat oleh-oleh khas daerah adalah penggunaan bahan lokal. Penggunaan bahan lokal sebagai komposisi pada oleh-oleh akan menguatkan ciri khas daerah asal oleh-oleh tersebut.
Anda juga bisa memasukkan unsur budaya pada bisnis oleh-oleh khas daerah. Kreasi oleh-oleh yang memiliki cerita terkait daerah asal bisa menjadi nilai jual.
3. Kemasan unik dan menarik
Dalam bisnis kuliner, rasa sudah pasti menjadi andalan nilai jual. Namun di tengah ketatnya persaingan usaha, rasa saja tidak cukup. Selain rasa, hal lain yang tak kalah penting adalah kemasan.
Keativitas Anda diuji untuk membuat kemasan menarik sehingga bisa menambah nilai jual oleh-oleh khas daerah. Jangan sampai produk dengan rasa enak tetapi sulit dipasarkan karena kemasannya yang tidak menarik.
4. Legalitas usaha
Ketika membuka usaha, sebaiknya Anda mengurus legalitas atau perizinan badan usaha apakah berbentuk PT atau CV. Legalitas akan menambah kepercayaan konsumen terhadap produk Anda. Selain legalitas badan usaha, Anda juga perlu membertimbangkan untuk mempatenkan brand untuk meminimalisasi munculnya permasalahan di kemudian hari.