LINK UMKM - LinkUMKM kembali menghadirkan program edukatif berbasis digital yang berfokus pada pengembangan ekonomi desa melalui pendekatan kelembagaan. Bertajuk “Mengenal Koperasi Desa Merah Putih: Peluang Baru bagi UMKM Desa”, webinar ini menjadi wadah penting dalam mengenalkan model koperasi berbasis desa sebagai solusi strategis bagi penguatan ekonomi lokal.

Diselenggarakan pada Kamis, 17 Juli 2025, acara ini menghadirkan Yuke Maulina Septina, S.T., M.Si., Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Provinsi Jawa Barat, sebagai narasumber utama. Jalannya diskusi dipandu oleh Fitri Damayanti dari BRI Research Institute.

Koperasi Desa Merah Putih, Pilar Baru Ekonomi UMKM Desa

Dalam pemaparannya, Yuke Maulina menjelaskan bahwa koperasi desa Merah Putih merupakan pendekatan kelembagaan yang dirancang untuk memperkuat struktur ekonomi berbasis komunitas desa. Skema ini memungkinkan UMKM desa mengakses pembiayaan, distribusi pasar, serta pelatihan secara kolektif melalui sistem koperasi yang terintegrasi dengan pemerintah daerah.

Menurutnya, koperasi tidak hanya menjadi wadah simpan pinjam, tetapi juga motor penggerak kemandirian ekonomi desa. “Koperasi desa Merah Putih menempatkan pelaku UMKM sebagai bagian dari gerakan ekonomi yang inklusif dan berdaulat, sekaligus memperkuat posisi tawar desa dalam ekosistem bisnis regional,” ujarnya.

Sinergi Desa, UMKM, dan Pemerintah

Lebih lanjut, Yuke memaparkan bahwa koperasi Merah Putih berperan penting dalam mendorong pertumbuhan usaha kecil berbasis potensi lokal. Melalui koperasi, pelaku UMKM desa dapat mengakses pasar yang lebih luas, mengikuti pelatihan kewirausahaan, dan membangun ekosistem produksi bersama yang efisien.

Sistem ini, lanjutnya, menjadi alternatif solusi dari fragmentasi pasar dan minimnya daya saing pelaku usaha desa. “Dengan koperasi sebagai instrumen bersama, maka kita tidak hanya bicara soal bantuan modal, tapi juga pembentukan kultur ekonomi kolektif,” ungkapnya.

Partisipasi UMKM Desa Sangat Aktif

Sesi ini disambut antusias oleh pelaku UMKM dari berbagai desa di Indonesia. Mereka aktif berdiskusi mengenai kendala pembentukan koperasi, tata kelola koperasi yang sehat, dan peluang integrasi digitalisasi UMKM desa melalui koperasi.

“Saya baru tahu ternyata koperasi bisa lebih dari sekadar tempat pinjam uang, tapi bisa bantu promosi dan pemasaran produk juga,” ujar Tini, pelaku UMKM kerajinan dari Banyumas.
Sementara itu, Wahyu, peternak dari Subang, mengaku terinspirasi untuk membentuk koperasi di desanya bersama para petani. “Kita jadi lebih kuat kalau jalan bareng,” katanya.

Webinar Gratis dan Bersertifikat

Webinar ini diselenggarakan secara gratis dan memberikan e-sertifikat kepada peserta aktif. Inisiatif ini menjadi bagian dari komitmen berkelanjutan LinkUMKM dan BRI Research Institute dalam membangun kapasitas pelaku UMKM desa secara kolektif dan berdaya saing.

Melalui edukasi dan kolaborasi, LinkUMKM berharap koperasi desa Merah Putih bisa menjadi katalisator bagi pertumbuhan UMKM lokal yang berkelanjutan, inklusif, dan berbasis potensi desa. 

***

ALP/NS