Webinar LinkUMKM: Strategi Pertanian Ramah Lingkungan untuk Dongkrak Produktivitas dan Harga Jual UMKM
Jumat, 4 Juli 2025 | 09:00 WIB

LINK UMKM - LinkUMKM kembali menggelar webinar edukatif bertajuk “Jurus UMKM Raih Produktivitas dan Harga Jual Optimal” yang kali ini mengangkat isu inovasi pertanian ramah lingkungan sebagai solusi strategis untuk meningkatkan daya saing produk UMKM berbasis agro.
Acara yang dilaksanakan pada Kamis, 19 Juni 2025 ini berlangsung secara daring. Dalam kesempatan tersebut, Adi Poernomo, seorang spesialis pertanian sehat, ramah lingkungan, dan berkelanjutan, tampil sebagai narasumber utama. Sesi ini dipandu oleh Silmi Kaffah dari BRI Research Institute.
Pertanian Berkelanjutan sebagai Masa Depan UMKM Agro
Dalam paparannya, Adi menekankan pentingnya transisi ke sistem pertanian yang lebih ramah lingkungan untuk meningkatkan kualitas hasil panen sekaligus mempertahankan keberlanjutan lahan milik UMKM. Menurutnya, pertanian sehat tak hanya memberikan hasil yang optimal dari sisi produktivitas, tetapi juga memiliki nilai jual yang lebih tinggi karena semakin dicari oleh pasar modern yang peduli lingkungan.
“UMKM pertanian bisa mengambil posisi strategis dalam rantai pasok dengan mengedepankan metode budidaya yang minim residu dan ramah lingkungan. Konsumen saat ini semakin peduli pada proses produksi, bukan hanya pada produk akhir,” jelasnya.
Solusi Inovatif untuk Tingkatkan Efisiensi dan Nilai Tambah
Selain berbicara soal teknik pertanian, Adi juga memaparkan strategi pemanfaatan teknologi dan inovasi dalam pengelolaan lahan, seperti integrasi penggunaan pupuk organik, sistem irigasi efisien, serta pemilahan hasil panen berbasis kualitas. Hal ini diyakini mampu membantu UMKM memperoleh harga jual lebih kompetitif di pasar.
“Ketika produk memiliki kualitas yang terjaga dan diproduksi dengan metode yang bertanggung jawab, maka nilainya akan naik dengan sendirinya. Pasar ekspor pun mulai terbuka untuk produk-produk seperti ini,” tambahnya.
Webinar yang dimulai pukul 10.00 WIB ini mendapat antusiasme tinggi dari para pelaku UMKM pertanian di berbagai daerah. Mereka aktif mengikuti sesi diskusi dan mengajukan pertanyaan seputar praktik pertanian berkelanjutan yang bisa langsung diterapkan di usaha masing-masing.
“Saya jadi tahu bagaimana mengolah lahan secara lebih ramah lingkungan dan ternyata itu bisa meningkatkan harga jual juga,” ujar Rani, peserta dari Sleman, DIY.
Sementara itu, Joko, petani hortikultura asal Garut, menyatakan bahwa sesi ini membukakan wawasannya mengenai potensi besar pertanian organik. “Saya langsung terinspirasi untuk mulai mengurangi pupuk kimia dan mulai coba pendekatan organik,” katanya.
Webinar Gratis dan Bersertifikat
Seperti webinar sebelumnya, acara ini juga digelar secara gratis dan memberikan e-sertifikat kepada peserta aktif. LinkUMKM terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung transformasi pelaku UMKM Indonesia, tidak hanya di sektor digital dan logistik, tetapi juga di sektor vital seperti pertanian. Melalui edukasi, kolaborasi, dan berbagi pengetahuan praktis, LinkUMKM berharap semakin banyak UMKM yang mampu tumbuh secara berkelanjutan dan mandiri.
ALP/NS



