30 UMKM Tanah Abang Ikuti Program Business Development Services DJP untuk Peningkatan Bisnis
Selasa, 3 September 2024 | 13:00 WIB
LINK UMKM - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) telah meluncurkan program Business Development Services (BDS) yang bertujuan untuk memberdayakan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di kawasan Tanah Abang, Jakarta. Program ini diadakan untuk mendukung pengembangan UMKM lokal dengan memberikan pelatihan dan dukungan yang diperlukan untuk meningkatkan kapasitas dan daya saing mereka di pasar. Sebanyak 30 UMKM dari kawasan Tanah Abang berpartisipasi dalam program ini.
Program Business Development Services yang digagas oleh DJP memiliki tujuan utama untuk meningkatkan keterampilan manajerial dan teknis para pelaku UMKM. Pelatihan ini dirancang untuk membantu UMKM dalam mengatasi berbagai tantangan yang mereka hadapi, seperti manajemen keuangan, strategi pemasaran, dan pengembangan produk. Melalui program ini, DJP berharap dapat memberikan dukungan yang konkret agar UMKM dapat tumbuh dan bersaing di pasar yang semakin kompetitif.
Kepala DJP, Suryo Utomo, menyatakan bahwa program BDS merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memberdayakan UMKM dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Menurut Suryo, pelatihan ini dirancang untuk memberikan pengetahuan praktis yang dapat langsung diterapkan oleh pelaku UMKM dalam usaha mereka sehari-hari.
Program BDS menghadirkan berbagai sesi pelatihan yang meliputi aspek-aspek penting dalam pengembangan bisnis. Materi pelatihan termasuk perencanaan bisnis, manajemen keuangan, pemasaran digital, dan teknik-teknik penjualan yang efektif. Selain itu, peserta juga mendapatkan akses ke sesi konsultasi dengan para ahli yang dapat memberikan bimbingan dan saran sesuai dengan kebutuhan spesifik mereka.
Pelatihan ini tidak hanya fokus pada teori, tetapi juga mencakup praktik langsung. Peserta dilatih untuk menyusun rencana bisnis yang realistis, mengelola anggaran dengan baik, dan memanfaatkan teknologi digital untuk mempromosikan produk mereka. Program ini juga menawarkan peluang jaringan bisnis, di mana peserta dapat bertemu dengan pelaku usaha lain, berbagi pengalaman, dan menjalin kemitraan yang bermanfaat.
Sebanyak 30 UMKM dari kawasan Tanah Abang yang berpartisipasi dalam program ini berasal dari berbagai sektor, termasuk ritel, kuliner, dan manufaktur. Para peserta dipilih berdasarkan kriteria tertentu, seperti potensi pertumbuhan dan kontribusi terhadap ekonomi lokal. Dengan adanya program BDS, diharapkan UMKM di Tanah Abang dapat meningkatkan kemampuan mereka untuk mengelola usaha secara efektif dan berinovasi dalam menghadapi perubahan pasar.
Manfaat dari program ini dirasakan langsung oleh para peserta, yang mengaku mendapatkan wawasan dan keterampilan baru yang sangat berguna. Salah satu peserta, Rina Setiawan, pemilik toko pakaian di Tanah Abang, mengungkapkan bahwa pelatihan ini memberikan pengetahuan baru tentang cara memanfaatkan media sosial untuk pemasaran dan meningkatkan penjualan. Rina berharap dapat menerapkan ilmu yang diperoleh untuk memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan profitabilitas usaha.
Program BDS ini merupakan bagian dari komitmen DJP untuk mendukung pengembangan UMKM di seluruh Indonesia. DJP berencana untuk melanjutkan program serupa di berbagai daerah lainnya, dengan tujuan untuk menjangkau lebih banyak pelaku UMKM dan memberikan dukungan yang mereka butuhkan untuk berkembang.
Suryo Utomo menambahkan bahwa DJP akan terus berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, sektor swasta, dan organisasi masyarakat, untuk memastikan bahwa program-program pendukung UMKM dapat berjalan dengan efektif dan memberikan dampak yang positif. Dengan adanya program BDS dan dukungan berkelanjutan, diharapkan UMKM di Tanah Abang dan daerah lainnya dapat menghadapi tantangan pasar dengan lebih baik dan mencapai kesuksesan yang berkelanjutan.
Program Business Development Services ini diharapkan dapat menjadi model bagi inisiatif pengembangan UMKM lainnya di Indonesia, dan memberikan kontribusi nyata terhadap pertumbuhan ekonomi lokal serta peningkatan kesejahteraan masyarakat.
***
NS/IN