UT dan DUDI Hadirkan Solusi untuk UMKM dalam Menjawab Tantangan Menembus Pasar Global Era Digital
Jumat, 6 Desember 2024 | 10:00 WIB
LINK UMKM - Di tengah pesatnya transformasi digital, pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia dihadapkan pada tantangan besar: bagaimana bertahan dan berkembang dalam pasar global yang semakin kompetitif. Menyikapi hal ini, Universitas Terbuka (UT) bersama dunia usaha dan industri (DUDI) berkolaborasi untuk memberikan solusi konkret guna membantu UMKM beradaptasi dengan era digital.
Pada Jumat (29/11), UT menggelar webinar bertajuk *"Empowering Small Businesses through Digital Transformation: Entrepreneurship and Financial Literacy"*, yang terbuka untuk umum. Webinar ini bertujuan untuk membantu UMKM Indonesia memanfaatkan teknologi digital guna meningkatkan daya saing mereka di pasar global.
Rahmat Budiman, Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, Kerja Sama, dan Bisnis UT, dalam sambutannya menekankan bahwa UMKM memegang peranan penting dalam perekonomian Indonesia. Selain berkontribusi signifikan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), UMKM juga menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar. Namun, UMKM menghadapi sejumlah tantangan besar, seperti rendahnya literasi teknologi, akses pendanaan yang terbatas, dan kurangnya pemahaman terkait regulasi yang berlaku.
"Melalui webinar ini, kami berharap dapat memberikan solusi konkret yang dapat mendukung keberlanjutan dan daya saing UMKM di masa depan," ujar Rahmat. Dia juga menyoroti pentingnya dukungan berbagai pihak, termasuk dunia pendidikan dan dunia usaha, untuk menciptakan ekosistem yang memungkinkan UMKM berkembang.
Webinar ini menjadi contoh nyata dari kolaborasi antara pendidikan, dunia usaha, dan industri, yang bertujuan untuk memberikan solusi yang bermanfaat bagi UMKM. Beberapa narasumber terkemuka turut berpartisipasi, antara lain Rizha Muchlis dari Mandiri Corporate University, Ginta Ginting, dan Profesor Rhini Fatmasari dari UT.
Salah satu sesi menarik adalah pemaparan dari Ginta Ginting mengenai pentingnya crowdfunding melalui fintech, yang menjadi jembatan penghubung antara investor, pelaku usaha, dan masyarakat. Ginta menekankan bahwa teknologi digital, khususnya dalam bidang fintech, dapat membuka peluang besar bagi UMKM untuk mendapatkan pendanaan dan meningkatkan kapasitas usahanya.
Selain itu, Profesor Rhini Fatmasari membahas pentingnya literasi finansial dalam pengelolaan keuangan UMKM. Dengan pemahaman yang baik mengenai pengelolaan keuangan berbasis teknologi, UMKM dapat memaksimalkan potensi bisnis mereka, termasuk pengelolaan produk lokal yang berbasis pada kebutuhan pasar serta layanan digital yang lebih efisien.
Sesi perbandingan antara Indonesia dan Malaysia juga menjadi highlight menarik dalam webinar ini. Daryono dari UT membahas isu perlindungan konsumen, termasuk hak-hak konsumen dan tantangan regulasi yang dihadapi oleh UMKM. Junastra Firka dari PT Bank Mandiri turut memperkenalkan inovasi Livin' Merchant, sebuah platform digital yang mempermudah pelaku UMKM dalam mengelola usaha mereka secara lebih efisien.
Di sisi lain, Haniff Ahamat dari Universiti Kebangsaan Malaysia menekankan pentingnya kolaborasi lintas negara untuk menciptakan ekosistem usaha yang lebih adil dan berkembang, yang juga dapat mempercepat perkembangan UMKM di tingkat global.
Webinar ini juga sejalan dengan komitmen UT untuk mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya yang berkaitan dengan pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi (tujuan ke-8), inovasi industri dan infrastruktur (tujuan ke-9), serta kemitraan untuk mencapai tujuan (tujuan ke-17). UT dengan pendekatan multidisipliner memberikan kontribusi melalui inovasi teknologi, literasi digital, dan pengelolaan keuangan yang efektif untuk membantu UMKM bertumbuh.
Selain itu, UT juga memperkuat komitmennya untuk menciptakan pendidikan yang inklusif dan berkualitas, dengan mendorong kewirausahaan di kalangan generasi muda serta memberikan pemahaman tentang regulasi hukum yang penting bagi pelaku UMKM.
Dengan adanya digitalisasi, UMKM Indonesia memiliki potensi besar untuk bersaing di pasar global. Melalui kolaborasi antara UT, Bank Mandiri, dan Universiti Kebangsaan Malaysia, serta dengan penerapan literasi digital dan pengelolaan keuangan yang baik, UMKM Indonesia dapat berkembang menjadi pemain utama di ekonomi global.
Webinar ini membuktikan bahwa transformasi digital bukan hanya sebuah pilihan, tetapi sebuah keharusan bagi pelaku UMKM yang ingin bertahan dan berkembang di era yang semakin terhubung secara digital. Dengan inovasi dan kolaborasi lintas sektor yang kuat, UMKM Indonesia berpotensi besar untuk menembus pasar internasional dan membawa perekonomian Indonesia ke tingkat yang lebih tinggi.
***
NS/SKA