LINK UMKM -

Pandemi memang nggak hanya berdampak bagi kondisi kesehatan saja, banyak sektor lain dalam kehidupan pun ikut terdampak. Apalagi pandemi memaksa kita untuk menerapkan berbagai protokol kesehatan dan mengadaptasi kebiasaan baru yang tentunya ikut mengubah tatanan kehidupan. Salah satunya, kegiatan ekonomi dan bisnis juga mengalami banyak perubahan mulai dari omzet hingga berbagai strategi operasionalnya.

Perubahan tersebut membuat banyak sekali bisnis besar yang terpaksa mengurangi produksi bahkan hingga gulung tikar. Meski sulit dengan kondisi tersebut, tapi masih banyak juga lo bisnis yang bisa bertahan. Seperti beberapa resto cepat saji, merek fesyen, dan berbagai bisnis ternama lainnya. Hal tersebut tentu nggak lepas dari strategi-strategi cerdas yang mereka lakukan. Penasaran seperti apa strategi mempertahankan bisnis saat pandemi ala brand ternama?

1. Strategi jemput bola dengan cara turun ke jalan untuk mendekati calon konsumen seperti yang dilakukan Pizza Hut, Chatime dan beberapa usaha serupa lainnya.
2. Mengadaptasi kebiasaan baru masyarakat dengan memberikan bonus perlengkapan new normal contohnya seperti masker atau hand sanitizer.
3. Adaptasi sistem delivery order ala resto-resto cepat saji, untuk bisnis kedai makanan yang biasanya jual di tempat.
4. Jadwal promo gratis ongkir sesuai kategori produk yang menarik ala marketplace buat para olshop.
5. Inovasi produk melalui kemasan misalnya membuat kemasan kopi literan seperti yang dilakukan Starbuck dan usaha kedai kopi sejenis.

Nah, itulah 5 strategi untuk mempertahankan bisnis saat pandemi yang sudah dibuktikan oleh bisnis-bisnis ternama. Strategi tersebut bisa kamu adaptasi pada bisnismu sendiri dan disesuaikan dengan produk dan target pasarmu. Selain butuh inovasi, juga butuh ketelatenan agar usaha tetap bisa berjalan meski di tengah pandemi. Buat yang lagi berjuang, semangat terus ya!

RZ/MG